Nusanews.com - Hampir semua media nasional mengungkap habis sadapan pembicaraan ketua DPRD Prasetyo Edi dan M Taufik terkait pembicaraan Raperda Reklamasi, namun anehnya ketika Memo Ahok untuk barter reklamasi kepada bos Podomoro Land Ariesman Widajaja terungkap dipersidangan, media banyak yang diam.
Standar ganda media tergantung pandangan politik pemilik media itu sendiri.
Hanya persoalannya ada sisi ketidakadilan pemberitaan yang sangat terlihat terkait ungkap mengungkap sebuah kasus di persidangan; ketika sebuah fakta persidangan terungkap dan menyeret nama Ahok, maka porsi pemberitaan seolah hilang ditelan bumi.
Namun kalau pengungkapan di persidangan melibatkan nama selain Ahok, maka pemberitaanpun mendapat porsi besar, salah satu contoh sadapan rekaman antara Ketua DPRD Prasetyo Edy dan M Taufik.
Beda perlakuan, antara selain Ahok dengan Ahok terkait nama terseret kasus korupsi. (ln)
