logo
×

Rabu, 20 Juli 2016

Rizal Ramli: Kekuatan Uang dan Status Quo Mau Hancurkan Saya, Mohon Bantuan Pihak Militansi

Rizal Ramli: Kekuatan Uang dan Status Quo Mau Hancurkan Saya, Mohon Bantuan Pihak Militansi

Nusanews.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, menyatakan jika dirinya sedang diserang oleh pihak-pihak yang tidak suka atas kebijakan penghentian proyek Reklamasi Pulau G Teluk Jakarta.

Menurutnya, saat ini kekuatan uang dan status quo berusaha menggempur habis-habisan dirinya dengan bantuan.

"Kekuatan uang dan status quo sedang menggempur habis-habisa RR dengan bantuan `celebrity salon`," ujar Rizal Ramli.

Rizal juga meminta pihak militansi yang berpihak pada rakyat untuk membantu dan mendoakan agar bisa menangkal kekuatan uang dan neo fasis.

"Mohon doa dan bantuan. Dari dulu kita percaya militansi dan keberpihakan pada rakyat bisa mengalahkan kekuatan uang dan neo fasis. Salam perjuangan, RR," katanya.

Sebelumnya seorang musisi, Addie MS, berkicau dengan mencoba mendiskreditkan kebijakan Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli.

Addie yang merupakan pendukung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok) menyebut dalam akun Twitternya @addiems, "Ada yg bisa kasih aku pencerahan, apa karya dan prestasi menteri Rizal Ramli?"

Pernyataan itu terlihat terkesan menyudutkan Rizal Ramli. Hal itu jelas terlihat jika Addie MS itu berkaitan dengan perlawanan Ahok terkait pembatalan reklamasi Pulau G di pantai utara Jakarta.

Pulau G itu sendiri digarap oleh perusahaan Agung Podomoro, perusahaan properti di mana kabarnya Addie MS menjalin kontrak kerjasama.

Sementara pengamat politik, Muslim Arbi menilai, pernyataan Addie MS di Twitter itu adalah bentuk serangan ke Rizal Ramli dan kepentingan membela Agung Podomoro.

Ia juga menilai para pendukung Ahok sudah sangat kasar tanpa etika menyerang siapa saja yang berlawanan dengan idolanya. (ht)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: