Nusanews.com - Hujan yang melanda hampir seluruh wilayah Jakarta mengakibatkan beberapa kawasan tergenang banjir, Selasa (30/8/2016).
Salah satunya adalah kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
Dampak dari genangan di Bundaran HI yang berbarengan dengan jam pulang kantor tersebut menyebabkan lalu lintas semakin padat. Beberapa titik genangan di depan Mandarin Oriental Hotel, pun terlihat hingga lutut orang dewasa.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak percaya jika kawasan Bundaran Hotel Indonesia terendam.
Jalur tengah ini gak ada ceritanya banjir. Selama Waduk Pluitnya beres, gak ada ceritanya tergenang,” ujar Basuki di Balai Kota, Rabu (31/8/2016).
Gubernur yang kerap disapa Ahok ini kembali menegaskan kawasan Istana Negara Republik Indonesia pun tidak akan terendam banjir. Kecuali, Basuki mengatakan, ada banjir yang melampaui tanggul rob setinggi 2,8 meter.
Ia menyatakan pihak Pemprov DKI Jakarta sedang membangun tanggul setinggi 3,8 meter. “Jadi gak ada cerita deh namanya istana, daerah sini tenggelam. Bagaimana mau tenggelam, orang salurannya semua beres kok,” katanya.
Selain itu, Ahok enggan menyebut Bundaran HI tergenang air. Menurutnya air tesebut datang karena saluran-saluran air di tempat tersebut tersumbat.
“Terkadang orang gali kabel, enggak ditutupin seperti di Kuningan, Gatot Subroto. Seperti Gunung Sahari juga. Kan sudah bagus Sungai Ciliwung yang Gunung Sahari,’Oh pintu keluarnya lupa buka Pak’. Oh ya sudah. Khilaf, buka lah. Saya juga ketawa-ketawa saja lah,” ujarnya. (ts)