Nusanews.com - Calon petahana Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih tidak ikut kampanye karena waktunya berbarengan dengan periode hujan lebat di Ibu Kota. Dia takut ada pihak yang menyabotase melalui banjir guna menghancurkan prestasinya.
Selama 1,5 tahun menjadi gubernur, Ahok mengklaim telah melakukan banyak hal untuk membebaskan Jakarta dari banjir. Jika pada periode hujan lebat Jakarta dirinya sibuk kampanye,tak menutup kemungkinan ada pihak yang memanfaatkan situasi tersebut.
"Kita enggak tahu orang kayak apa. Kalau ada yang sakit hati, dia bisa lakukan apa saja. Kamu kira semua PNS suka sama saya? Belum tentu dong," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (5/8/2016).
Periode kampanye pilkada jatuh pada Oktober, November,Desember 2016 dan Januari 2017. Menurut Ahok, periode tersebut berbarengan dengan masa hujan lebat Jakarta. Jika ikut kampanye, Ahok kawatir ada yang menggunakan periode itu untuk membuat Jakarta banjir.
Kekhawatiran itulah yang mendorongnnya untuk tidak cuti kampanye.
"Kalau ditinggal, percuma gue kerja 1,5 tahun ini kalau tiba-tiba masuk orang, anggaran serapannya kacau, anggaran ke depannya enggak benar, terus banjir lagi gara-gara semua got tersumbat. Orang akan bilang saya gagal," ujar Ahok.
"Berarti saya enggak akan jadi gubernur lagi dong," tegasnya. (ts)
