Nusanews.com - Tersiar kabar Menteri BUMN Rini Soemarno memiliki dua kewarganegaraan, seiring terungkapnya mantan Menteri ESDM Archandra Tahar yang memiliki dua paspor Amerika Serikat dan Indonesia.
Terkait hal itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah melakukan menelusuri kebenaran kabar tersebut. Jika hal itu sampai terjadi, maka Rini Soemarno telah melanggar konstitusi.
"Jadi kalau isu itu benar maka harus diperiksa. Kalau benar harus pilih Indonesia apa negara lain," kata Fadli di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Oleh karenanya, Fadli berharap terbongkarnya kasus kewarganegaraan ganda ini bisa menjadi pintu masuk pemerintah guna mengungkap pejabat yang berlaku curang.
"Jangankan itu, KTP ganda aja menyalahi hukum. Apalagi warga negara," imbuhnya.
Diketahui, Rini Soemarno lahir di Maryland, Amerika Serikat, 9 Juni 1958. Amerika Serikat sendiri pada prinsipnya penganut kewarganegaraan ius soli, yakni hak kewarganegaraan individu berdasarkan wilayah tempat dia dilahirkan.
Saat dikonfirmasi soal isu dwi kewarganegaraan tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno langsung buru-buru membantah. Ia menyatakan, meski dirinya lahir di Amerika Serikat, namun status warga negaranya tetap Indonesia.
"Emang saya lahir di Amerika Serikat betul. Tapi kan bukan berarti saya punya warga negara, gitu," ujarnya. (ts)
