logo
×

Kamis, 18 Agustus 2016

Ninja H2R Tak Lolos, Kawasaki Terus Lobi Pejabat Indonesia

Ninja H2R Tak Lolos, Kawasaki Terus Lobi Pejabat Indonesia

Nusanews.com - Gelaran automotif terbesar Asia Tenggara, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 kerap kali dijadikan ajang unjuk gigi bagi para Agen Pemegang Merek (APM), tidak terkecuali Kawasaki. Melalui gelaran ini, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memboyong sport bike andalanya Ninja H2R.

Meski dipajang sebagai produk andalan, sayangnya motor bertenaga besar milik Kawasaki ini tidak dijual. Dalam hal ini Line Head Sales Promotion Department Marketing & Sales Division PT KMI, Sucipto Wijono membeberkan alasannya.


"H2R beberapa waktu lalu memang sudah ingin kita jual, tapi sayangnya tidak lolos uji tipe," ujar Sucipto, di Tangerang, Kamis (18/8/2016).

Dirinya menjelaskan, sebenarnya H2R tidak bisa dijual bukan karena masalah tidak lolos uji emisi dan yang lainnya. Tapi motor ini tidak dilengkapi lampu depan dan spion, makanya tidak bisa dipasarkan. Berdasarkan peraturan yang ada di Indonesia hal tersebut harus dilengkapi.

Ditanyai apakah pihak Kawasaki tetap mengupayakan agar H2R bisa dipasarkan di Indonesia. Sucipto mengatakan, "Dari pihak kami memang masih terus berusaha untuk menghubungi beberapa Kementerian terkait. Pasalnya kita memang berusaha untuk menjual dan memperluas segmen sport di Indonesia.Tapi kalau dari segi desain, H2R memang sudah tidak bisa diubah, itu sudah urusan prinsipal," ungkapnya.

Selama pameran berlangsung, diakui H2R cukup diminati oleh pengunjung. Bahkan beberapa diantaranya berniat untuk membeli motor bermesin 1000 cc ini. Lalu berapa harga yang ditawarkan Kawasaki untuk jagoannya tersebut.
"Kalau dijual bisa kisaran 1 Miliar lebih, harga pastinya kita masih belum tahu," tutupnya.

Kawasaki Ninja H2R sendiri sat ini sudah dipasarkan di Jepang, Thailand, dan Malaysia. (sn)


Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: