
Nusanews.com - Serangan udara menghantam sebuah pasar di Provinsi Idlib menewaskan sedikitnya 24 orang, sehari setelah Rusia dan Amerika Serikat menyetujui gencatan senjata di Suriah.
Belum diketahui siapa yang melakukan serangan udara pada Sabtu (10/09/2016) yang juga melukai lebih dari 90 orang, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Daily Mail melaporkan.
Kelompok monitor yang bermarkas di Inggris itu belum dapat memastikan berapa korban sipil dalam serangan tersebut karena sebagian korban hangus terbakar hingga tak lagi dapat dikenali.
Serangan itu juga menghancurkan sejumlah toko dan mobil.
Penyelidik PBB mengatakan pekan lalu bahwa serangan udara pasukan rezim Suriah dan Rusia di Suriah, khususnya Aleppo dan Idlib, menyebabkan banyak korban sipil berjatuhan dan menghancurkan sejumlah infrastruktur penting.
Sejak 2015, sebagian besar wilayah Idlib dikuasai oleh aliansi kelompok pejuang Islamis, Jaish al-Fath.
Menurut data Pusat Penelitian Kebijakan Suriah, hampir setengah juta orang tewas akibat perang Suriah yang meletus sejak Maret 2011 sementara jutaan lainnya mengungsi, baik di dalam maupun luar negeri. (rn)