
Nusanews.com - Setelah dilantik menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan muncul dengan seragam resmi kepolisian. Bintang di pundak mantan Wakapolri itu pun bertambah menjadi empat.
Budi menjadi polisi kedua memimpin lembaga telik sandi. Di Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutanto dipercaya mengisi posisi itu dari 22 Oktober 2009 hingga 19 Oktober 2011. Pada Kabinet pertama SBY menunjuk Mayjen (Purn) Syamsir Siregar.
Di tengah jalan posisi Sutanto diganti oleh Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI Marciano Norman. Mantan Pangdam Jaya ini meneruskan pekerjaan Sutanto hingga 8 Juli 2015. Hingga pensiun Norman tetap menyandang bintang tiga di pundaknya.
Berbeda dengan zaman SBY, kini Budi justru mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal. Budi ditunjuk menggantikan Letjen (Purn) Sutiyoso. Sutiyoso menduduki pos itu sejak 8 Juli 2015.
"Saya sudah dilantik jadi kepala BIN mendapatkan kenaikan pangkat jadi jenderal," ujar Budi di Istana Negara, Jumat (9/9).
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan Budi masih jenderal aktif karena baru masuk masa purnabakti Desember nanti. Boy menambahkan naiknya pangkat Budi tak menjadi masalah di Polri.
"Untuk ada dua jenderal di Polri yang masih aktif pernah. Pak Sutarman pensiun masih 8 bulan lagi, tapi aktif," ujarnya.
Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menilai keputusan ini sangat kental dengan unsur politik. Bahkan, terkesan ada penilaian khusus dan hak politik. "Kalau soal ini pertimbangan profesional nomor dua," katanya. (mdk)