Nusanews.com - Masih ingat dengan Habib Alaydrus? Mantan anggota DPRD DKI Jakarta ini dahulu vokal mengkritik serta mengomentari pemerintahan DKI Jakarta di bawah pemerintahan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.
Komentar pedas yang kerap menarik perhatian para netizen sudah lama tak terdengar. Sebab, Alaydrus tak lagi menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019.
Akhir pekan lalu, Kompas.com bertemu dengan pria bernama lengkap Ahmad Husein Alaydrus tersebut. Kini Alaydrus menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta bidang Tanggap Darurat.
Tak lagi menjabat anggota DPRD DKI Jakarta, Alaydrus masih memperhatikan kinerja Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia menyebut banyak pembangunan fisik yang terbengkalai, contohnya pembangunan sekolah dan puskesmas.
"Ini menunjukkan bahwa Pak Ahok tidak konsisten. Kerjaannya gusur-gusuran aja," kata Alaydrus.
Dia melihat dari pemberitaan gagal lelang rehabilitasi ratusan gedung sekolah. Ahok memilih untuk tak melanjutkan pembangunan sekolah dibanding menyerahkan kepada kontraktor abal-abal.
Alaydrus memandang satu-satunya kebijakan Ahok yang baik adalah bersih-bersih sungai. Namun, lanjut dia, seharusnya Ahok tak hanya memikirkan kebersihan sungai, tetapi juga pembangunan gedung sekolah dan penggunaan anggaran dengan baik.
"Saya ini 10 tahun, dua periode jadi wakil rakyat. Dari zaman Pak Sutiyoso, Pak Foke, Pak Jokowi, enggak ada penyerapan anggaran cuma sampai 50-60 persen, semua di atas 80-98 persen. Ini membuktikan kinerja Pak Ahok masih belum baik," kata Alaydrus.
Berdasarkan data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, serapan APBD DKI Jakarta 2016 pada semester pertama mencapai 33,06 persen dari total Rp 67,1 triliun, atau sebesar Rp 19,8 triliun. Serapan ini lebih besar pada periode yang sama tahun 2015 lalu, dengan serapan sebesar Rp 22,5 persen atau Rp 13,4 triliun.
"Kalau masalah sensasi, Ahok nomor satu. Pencitraan nomor satu. Kerjanya bagaimana?" kata mantan anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta tersebut.
Untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, Alaydrus memastikan tak akan memilih Ahok. Ia mendukung Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli menjadi calon gubernur ataupun wakil gubernur. (kp)