Nusanews.com - Dalam hitungan mundur, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri segera mengumumkan calon Gubernur DKI yang akan diusung PDIP dalam Pilgub DKI 2017. Berbagai spekulasi bermunculan. Nama pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat disebut-sebut sebagai calon kuat.
Soal keputusan Megawati, da’I asal Nuuwaar Papua, Fadlan R Garamatan mengingatkan, bahwa partai politik yang memilih “gubernur dzolim” adalah partai pemulung. “Partai yang milih gubernur dzolim terhadap rakyat kecil adalah partai pemulung, jabatan, kekuasaan, mengumpulkan harta,” tegas Fadlan di akun Twitter @fadlannuuwaar.
Tak hanya itu, kata Fadlan, jika PDIP mendukung “gubernur dzolim”, maka PDIP tidak layak mengklaim diri sebagai “partai wong cilik”. “Jika nanti PDIP mendukung Gubernur menzolimi rakyat kecil, maka PDIP tidak layak mengklaim diri menjadi partai wong cilik,” tegas @fadlannuuwaar.
Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristyanto, pasangan calon dari PDIP dalam Pilgub DKI 2017 akan diumumkan di Kantor DPP PDIP di Jl Diponegoro No 58, Jakarta Pusat sekitar, Selasa (20/09) pukul 20.00 WIB.
Sebelumnya, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambe mengatakan PDIP telah mengantongi tiga nama ‘kuat’ untuk diusung. Ketiganya yakni, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kepala BNN Budi Waseso (Buwas) dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun, kata dia, untuk DKI PDIP, mengerucut ke calon incumbent, yakni Ahok. (it)
