Nusanews.com - Pasca ditangkapnya Aa Gatot Brajamusti, padepokan yang ia dirikan pun jadi sorotan. Banyak kabar burung beredar seputar padepokan tersebut, mulai dari jadi lokasi pesta sabu, memanggil jin, dan bahkan ada korban melapor soal pemerkosaan Aa Gatot.
Wahyuhono Adi Paripurno, salah satu pendiri Padepokan Brajamusti di Sukabumi pun sempat diperiksa oleh kepolisian. Namun pemeriksaan tersebut baru seputar kepemilikan senjata api Gatot, dan belum menyentuh kasus lain.
"Ada beberapa poin (pemeriksaan), pertama mempertanyakan bagaimana perkenalan Mas Wahyu terhadap Aa Gatot. Disampaikan kenal cukup lama dari 99, dan mereka yang mendirikan padepokan Brajamusti," tutur pengacara Suhendra Asido Hutabarat, di Polda Metro Jaya, Senin (19/9).
Sayangnya Wahyu yang ditemani kuasa hukumnya tak mau banyak bicara seputar aktivitas di padepokan tersebut. Termasuk seputar apa saja isi ajaran yang diberikan. "Belajar agama aja," tutur Wahyu di Polda Metro Jaya, Senin (19/9).
Dalam melancarkan aksinya, Aa Gatot kerap menipu korban dengan sabu-sabu yang disebut sebagai makanan jin. Selain itu ada kabar bahwa lantai atas padepokan tersebut ada tempat yang disiapkan untuk komandan jin.
"Nggak ada (komandan jin), jangan dikembangkan hal itu," tutur Wahyu.
Melihat kliennya dicecar pertanyaan soal padepokan, pengacara Wahyu pun langsung bereaksi. Ia mengalihkan isu kepada topik lain yang masih bia dibicarakan.
"Dia (Wahyu) pernah menghubungi Aa gatot dan Aa gatot bilang lagi latihan menembak dia bilang sama saudara AS," tandasnya. (kl)
