Nusanews.com - Terdakwa perkara pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, 'bernyanyi' di muka sidang tentang kisah pilunya saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Nyanyian Jessica mengungkap bahwa dirinya tak diperlakukan baik berdasarkan asas praduga tak bersalah.
Jessica kemudian bercerita, saat dirinya ditangkap oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, tanggal 29 Januari silam. Ia mengaku, langsung digeret dari hotel ke gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Sesampainya di Polda Metro Jaya, Jessica secara mengejutkan mengaku, tak langsung dibawa ke ruang pemeriksaan. Tak hanya itu, Jessica menemukan bahwa telah ada dua awak media lengkap dengan membawa kamera.
“Saya diputar-putar dan sekembalinya saya, wartawan sudah ramai. Jadi saya pikir ini biar heboh, dan saya masuk ke ruangan Pak Krishna dulu, saya ditanya apa ada yang mau disampaikan," katanya sembari menangis.
Begitu Jessica masuk ruangan Krishna, ia menolak untuk diperiksa dalam rangka pemberkasan berita acara pemeriksaan (BAP). Karenanya, ia ditempatkan di sel yang posisinya berada di bawah.
Bahkan, Jessica mengaku sempat disuruh oleh seorang penyidik polisi agar mengaku telah meracuni Mirna. Penyidik yang menurut Jessica bernama Hendro itu mengklaim punya CCTV yang memperkuat tuduhan tersebut.
"Kata Pak Hendro, ‘kamu akui saja karena sudah ada di CCTV’. Dan saya ditaruh di sel ukuran dua meter, tas saya diambil, celana saya diambil," katanya sembari sesenggukan.
Jessica menuturkan, sel itu terlihat pengap dan kotor. Ia hanya berteman nyamuk, kecoa dan kalajengking.
"Dan itu hari Sabtu dan Senin saya baru boleh dikunjungi. Sudah saya nangis saja," tuturnya. (jn)
