
Nusanews.com - Dukungan PDIP ke Ahok-Djarot yang datang belakangan membuat perubahan di tim pemenangan pasangan yang diusung 4 parpol ini. Nasdem mengaku tak masalah bila nahkoda timses yang tadinya dipegang oleh Golkar beralih ke PDIP.
"Nasdem menyadari betul bahwa PDIP punya basis yang kuat di DKI. Dengan 28 kursi, amat jelas bahwa PDIP punya basis. pemenangan. PDIP bagian dari pemenangan yang sebelumnya (Jokowi-Ahok). Nasdem dengan tangan terbuka menyambut PDIP untuk lead kita," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem DKI Wibi Andriano saat berbincang, Senin (26/9/2016) malam.
Dengan pengalaman memenangkan Jokowi-Ahok di Pilgub DKI 2012, PDIP diyakini punya strategi yang sudah matang. Djarot Syaiful Hidayat juga punya pengalaman dalam menggalang dukungan.
"Saat pertemuan dengan Ahok-Djarot di DPP Nasdem, ada pembicaraan. Djarot kita daulat jadi Chief Commander. Kita ikuri arahan beliau," ucapnya.
Ketua Timses Ahok-Djarot sebelumnya dijabat oleh politikus Golkar, Nusron Wahid. Menurut Wibi, posisi sebagai tim pemenangan bukanlah hal yang penting.
"Bukan pada posisi tapi fungsi," imbuhnya.
Baca Juga: Nusron: Timses Ahok Dibahas 4 Parpol, Tak Soal Saya Bukan Ketuanya
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristyanto mengatakan penyusunan tim kampanye diserahkan kepada cagub dan cawagub yang sudah resmi didaftarkan ke KPU yaitu Ahok-Djarot.
"Kami taat aturan main, tim kampanye dibentuk pasangan Pak Ahok dan Pak Djarot berdasarkan Undang-undang lalu didaftarkan ke KPU. Jadi kami serahkan kepada Pak Ahok dan Pak Djarot," kata Hasto Kristiyanto kepada detikcom, Senin (26/9/2016). (dtk)