
Nusanews.com - Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, partainya membuka diri kepada siapapun yang ingin bergabung untuk mendukung pencalonan Sandiaga Uno sebagai Guberbur Jakarta menggantikan Ahok.
"Siapa saja yang anti Basuki Tjahaja Purama (Ahok), ayo bergabung dengan kami untuk satukan visi dan misi melawan Ahok agar tidak memimpin Jakarta lagi," ujar Taufik.
Jangan Ahok
Sementara itu Perilaku Ahok yang jauh dari norma-norma beradab tidak layak menjadi Gubernur Jakarta. Sikap dan tindak-tanduknya kejam terhadap rakyatnya.
“Apa yang dilakukan Ahok jelas sangat bertentangan dengan cita-cita Bung Karno dan para pendiri bangsa lainnya. Kami sangat berharap, selaku Ketum PDIP Megawati tidak mengusung Ahok pada Pilkada DKI tahun depan,” ujar Ade Mauldi, Koordinator Gabungan Pemuda Pinggir Jalan (GP2J), kepada wartawan di sela-sela aksinya di depan kantor Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP), Jl. Diponegoro, Jakpus, Kamis (7/9).
Menurut dia, kebijakan Ahok yang telah menggusur ratusan perkampungan telah menyebabkan lebih dari 8.000 KK kehilangan tempat tinggal. Bukan hanya itu, para korban gusuran itu juga kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian. Akibatnya, mereka yang sebelumnya sudah miskin, menjadi semakin terpuruk lagi.
Lebih gilanya lagi, lanjut Ade, masih ada ratusan titik lagi permukiman rakyat kecil yang akan digusur sepanjang tahun 2016. Kebijakan Ahok ini sama saja dengan memerangi orang miskin, bukan memerangi kemiskinan.
“Ahok bukan cuma tidak boleh maju lagi dalam Pilgub DKI Februari 2017, tapi jika memungkinkan harus diturunkan segera. Dia harus ditumbangkan secepatnya, agar tidak semakin banyak rakyat jelata yang menjadi korban keganasannya,” katanya.
Dalam aksinya, GP2J membawa sejumlah poster. Di antaranya, Ahok Gubernur Penggusur, Ahok Musuh Wong Cilik, Hai Gadis, Jangan Kau Khianati Cita-cita Bapakmu; Cita-cita Proklamator Kemerdekaan, dan PDI-P Usung Ahok, PDI-P Khianati Wong Cilik. (ht)