
Nusanews.com - Walaupun tidak masuk dalam daftar 40 BEM yang mendeklarasikan Relawan Muda Duta Yusril di Kelurahan Utan Panjang Jakarta Pusat, namun tidak membuat beberapa Mahasiswa Pasca Sarjana Multi Disiplin dari Universitas Indonesia, untuk tidak hadir.
Salah satu Mahasiswa yang berhasil ditanyakan mengatakan jika pernyataan Bobby, mahasiswa UI yang mengunggah video penolakan terhadap Ahok, sebenarnya tidak ingin membuat pernyataan maaf soal video tersebut, karena menurutnya, hal itu desakan dan tekanan dari pihak Rektorat kampus UI.
Setelah beberapa waktu, usai menulis surat permohonan maaf, Bobby kembali menyatakan penyesalannya telah membuat surat pernyataan tersebut, terkait video yang diunggahnya.
“Yang hadir hari ini adalah mahasiswa Pasca Sarjana, mahasiswa yang dari S1 belum ikut hadir, namun merekalah yang diawal ketika Yusril berkunjung ke UI yang menjadi panitia dan juga mendukung Yusril,” ujar pria yang datang memakai baju kaos kuning yang bertuliskan UI Bangkit Untuk Rakyat dibagian dadanya.
Salah satu akun milik relawan pendukung Yusril dari komunitas Jempol Rakyat, @Ndon08 heran dengan sikap UI yang dianggapnya sangat tidak fair dalam menyikapi video Bobby soal ucapan Ahok sebagai pemimpin kafir.
“Beberapa waktu lalu pihak Laboratorium Psikologi Politik, dipimpin ketuanya (Profesor-red) Hamdi Muluk, melakukan survey dengan mengatasnamakan UI, kenapa tidak ditindak, seperti Bobby ?” Ujar @Ndon08, karena survey yang mengatasnamakan UI juga harus ada ijin dari pihak rektorat, namun Hamdi Muluk sama sekali tidak menampilkan. (pb)