Nusanews.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta agar media mulai mengawasi perkembangan kasus pelecehan agama yang menimpanya yang tengah diselidiki oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Klarifikasi yang telah dilakukannya pada Bareskrim dinilainya sudah cukup menjelaskan duduk permasalahan kasus tersebut. Monitor yang dilakukan media pada Bareskrim, menurutnya, akan menghasilkan keterangan lebih valid dan mampu membuat kegaduhan menjadi redam.
"Saya juga berharap teman-teman media mulai berfikir mengawasi saja Bareskrim, lihat saya melakukan atau tidak, karena kan mereka yang punya hukum. Jadi nanti monitor saja Bareskrim," ungkap Ahok di Kantor Balai Kota Jakarta, Senin (24/10).
Ahok juga menyayangkan bila kegaduhan yang terjadi di masyarakat saat ini akibat situasi politik menjelang Pilkada DKI. Ahok meyakini, dalam Islam juga diajarkan mengenai cara hidup berdampingan dengan orang-orang non Islam.
"Kalau sampai terjadi kegaduhan karena situasi politik, maka sangat disayangkan, karena saya yakin dan pernah belajar bahwa Islam itu bisa hidup berdampingan dengan non Islam. Makanya saya harap ini tidak akan menjadi ramai," ujarnya. (jn)
