logo
×

Sabtu, 29 Oktober 2016

Bachtiar Nasir: Umat Islam Bergerak Karena Energi QS Al Ma’idah 51

Bachtiar Nasir: Umat Islam Bergerak Karena Energi QS Al Ma’idah 51

Nusanews.com - Energi yang bergerak dari umat, sesungguhnya bukan energi provokasi, karena memang tidak ada yang provokasi. Gelombang kemarahan umat di sejumlah daerah adalah energi Al Qura’an Surat Al Ma’idah 51.

Hal itu dikatakan Ustadz Bachtiar Nasir, Koordinator Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF) kepada wartawan di Masjid Agung Al Azhar, usai Rapat Koordinasi dengan Ulama, Pimpinan Ormas, dan Rektor Perguruan Tinggi, belum lama ini.

“Terlalu naif kalau menilai kasus penistaan QS. Al Ma’idah ini murni politik. Penilaian itu salah besar . Hingga saat ini, progres yang sudah dilakukan adalah melobi Kapolri, Kabag Intelkam, dan Kabareskrim.,” ungkap Ustadz Bachtiar Nasir yang akrab dikenal dengan sebutan UBN ini.

UBN tidak memungkiri jika ada yang yang menilai Aksi Bela Islam nanti sebagai politisasi. Tapi menurut UBN, muatan politisasinya hanya 20 persen saja, selebihnya (80 persen) muatannya adalah kemarahan umat Islam akibat SARA yang dimunculkan oleh incumben Ahok.

Lebih lanjut UBN mengatakan, sejauh ini ada beberapa panglima demonstrasi dan tokoh-tokoh daerah yang sudah menyatakan diri untuk berdatangan ke Jakarta.

“Kami menghimbau umat Islam di daerah agar tidak melakukan aksi di daerahnya masing-masing pada tanggal 4 November mendatang. Sebaiknya aksi hanya difokuskan di Jakarta saja,” ajak UBN.

Sekali lagi, kata UBN, gerakan ini murni non partisan, yakni sebuah gerakan massa islam , khsusunya umat muslim untuk membela Islam, membela Al Qur’an dan ulama yang dianggap pembohong, dan menyebut Al Qur’an sebagai media pembohongan.

UBN berharap, jurnalis muslim dan media Islam diharapkan menggalang opini dengan memberitakan, minimal satu statemen setiap harinya, sebelum Aksi Bela Islam tanggal 4 November 2016 mendatang. Sehingga “pressure” massa pada tanggal tersebut adalah tekanan terakhir menuntut pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menegakkan keadilan. (ip)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: