
Nusanews.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencium adanya teror dalam aksi besar-besaran pada 4 November nanti. Status Siaga I pun sudah dikeluarkan.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mempertanyakan pengeluaran status hanya untuk demo masyarakat yang menuntut keadilan bagi kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Masak hanya untuk melindungi yang namanya Ahok harus ada siaga satu,” ungkapnya ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/2016).
Dia mempertanyakan apakah dengan melindungi Ahok, pemerintah rela mengorbankan stabilitas kemanan Ibu Kota. Padahal menurut dia, penyebab dari adanya demo besar-besaran tersebut adalah karena pernyataan Ahok terkait Al Quran surat Al Maidah ayat 51.
“Dibalik itu pernyataannya. Apakah mau dikorbankan suasana kondusif yang ada kerukunan umat beragama untuk melindungi satu orang yang namanya Ahok? Itu dibalik, karena sekali lagi ‘biang keroknya’ adalah Ahok,” tegasnya.
Makanya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mendesak pihak kepolisian untuk memproses kasus Ahok itu dengan seadil-adilnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Jika itu dilakukan, Fadli menjamin tidak akan ada demo soal itu lagi. (ps)