
Nusanews.com - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, menilai memasuki dua tahun Pemerintahan Jokowi-JK, bangsa Indonesia belum memperlihatkan kesejahteraan, mengingat saat ini masih banyak masyarakat yang hidup di dalam kesusahan.
"Saya keliling daerah, saya tanya apakah hidup sekarang makin mudah atau makin susah, jawabnya susah, jarang orang yang mengatakan hidup sekarang lebih mudah, hampir gak ada," ujarnya di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (12/10).
Selain masalah kesejahteraan, di era kepemimpinan Jokowi-JK lowongan pekerjaan juga lebih susah, kemudian harga kebutuhan pokok yang kian melambung tinggi dari hari ke hari. Tidak hanya itu, masalah hukum juga sangat memprihatinkan, hukum menjadi alat politik, tumpul ke atas tajam ke bawah.
"Apalagi kalau melihat janji-janji waktu kampanye Presiden Jokowi. Banyak sekali yang belum terealisasi," tuturnya.
Tidak hanya itu, Fadli Zon juga menyinggung Presiden soal nawacita, menurutnya banyak rakyat Indonesia yang tidak mengetahui apa itu makna dari nawacita.
"Gak jelas tuh apa itu nawacita. Tanya sama rakyat juga gak ngerti tuh nawacita. Jangankan rakyat, mungkin ada Menteri juga gak tahu tuh apa itu nawacita," tuturnya.
Menurutnya, nawacita yang dikumandangkan Presiden Joko Widodo bersifat abstrak. Pasalnya, sampai saat ini nawacita yang berbentuk kongkrit seperti ada program pemerintah yang membuat rakyat lebih baik, pendapatan rakyat dan penegakan hukum yang lebih baik belum terlihat pada pemerintahan Jokowi-JK.
"Yang seharusnya kongkrit seperti kehidupan rakyat lebih baik, pendapatan rakyat lebih baik, penegakan hukum lebih baik, ini belum ada. Tentu kita berharap ada pencapaian-pencapaian yang baik untuk mempermudah kehidupan masyarakat" tutupnya. (jn)