Nusanews.com - Tokoh muda Betawi, Muhammad Rifki atau yang akrab disapa Eki Pitung mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harusnya bersyukur tidak dihukum dengan hukum Islam.
"Jadi, Ahok harus bersyukur, kalau orang melecehkan atau menistakan agama hukumannya dirajam. Bagus ini bukan dengan hukum Islam, Ahok pantas Dirajam. Jadi, ini hukum cambuk atau rajam perintah Rasullullah SAW," ungkap Eki Pitung kepada TeropongSenayan, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Menurut dia, keputusan MUI tersebut telah mewakili perasaan umat Islam bukan saja di Jakarta, tapi juga diseluruh Tanah Air.
"Kita patut berterimakasih sekaligus apresiasi kepada ulama kita di MUI. Karena ini (Ahok) jelas melakukan penistaan kepada Agama dan ulama," kata Eki Pitung.
Dengan demikian, kata dia, tidak ada alasan bagi aparat penegak hukum di jajaran Bareskrim Polri mengabaikan keputusan resmi MUI tersebut.
"Aparat penegak hukum wajib memperhatikan keputusan MUI yang sifatnya sudah final dari institusi lembaga Agama yang selama ini menjadi rujukan keputusan Ummat Islam di Indonesia," kata Eki Pitung.
Sebagai penegak hukum, kata bekas Bacagub DKI ini, Mabes Polri juga harus menjaga kemananan dan reaksi umat Islam yang tidak diinginkan.
"Jangan sampai, Polri justru menambah panjang persoalan ini dan menyulut konflik horizontal umat Islam di akar rumput. Ingat, rumput tetangga sudah pada kering, jangan sampai Polri menjadi putung rokok yang menjadi penyebab kebakaran," pesan Eki Pitung.
Meski begitu, dia mengajak masyarakat menghormati kerja dari Polri untuk mengusut dan menyelasaikan kasus ini.
"Soal Ahok sudah minta maaf itu urusan lain lagi. Jangan anggap peristiwa ini selesai setelah Ahok minta maaf. Ini bukan delik aduan kok," tegas Eki Pitung. (ts)
