NUSANEWS - “Kiraiin ada apaan bang, kok banyak banget polisinya, mana ada water canon segala, gak tahunya Ahok lagi kampanye, busyet dah, banyakan polisi ketimbang yang mau dukung Ahok kayaknya,” ujar Didin warga Kedoya yang kaget melihat pasukan Polisi yang berada di lokasi Kampanye Ahok – Djarot.
Marcel sendiri sampai bingung melihat pasukan dari kepolisian yang memakai seragam perang, yang dianggapnya seperti akan melakukan serangan ke wilayah musuh.
“Tahu diri aja, kalau emang warga udah gak mau mending diam dirumah aja, sambil ngitungin bintang di langit,” ujar Marcel yang tidak mampu menahan tawa melihat model kampanye Ahok yang memaksa masyarakat untuk mau menerima dirinya.
Dari keterangan pihak kepolisian, Ahok dan Djarot dikawal oleh tiga peleton anggota polisi berpakaian lengkap dengan pelindung badan dan tameng. Menurut keterangan jika kehadiran 3 peleton anggota polisi ini untuk menjaga Ahok akibat seringnya mendapat penolakan kampanye beberapa waktu lalu, Ahok selalu mendapatkan penolakan.
Selain tiga peleton pasukan, juga ada sebuah mobil water canon dan mobil taktis Baraccuda, untuk mempersipakan evakuasi Ahok – Djarot yang juga ikut dibawa untuk mengantisipasi adanya penolakan secara besar-besaran. Bahkan ditengarai jika anggota keamanan yang menyertai Ahok kampanye di Kedoya mencapai hingga 800 personil.
“Gue rasa Ahok udah mulai gila. Masa kampanye ampe bawa polisi segini banyaknya, ma water canon segala, baru kali ini terjadi, emang siapa yang mau milih dia ?” Ujar Didin sambil geleng kepala meninggalkan lokasi kegiatan. (pb)
