logo
×

Senin, 21 November 2016

Ahok: Kalau Hasilnya Turun Berarti Teman-teman pada Semangat Bekerja

Ahok: Kalau Hasilnya Turun Berarti Teman-teman pada Semangat Bekerja

NUSANEWS - Calon Gubernur DKI Jakarta Petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menanggapi santai perihal elektabilitasnya yang anjlok pasca demo tanggal 4 November 2016 lalu.

Ahok bahkan beranggapan bahwa penurunan elektabilitas dan popularitasnya bakal memacu semangat partai-partai pendukungnya untuk terus bekerja keras memenangkan pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saya kira bagus. Kalau hasilnya turun berarti teman-teman pada semangat bekerja. Surveinya kan turun, katanya bisa tersingkir di putaran pertama. Teman-teman nanti berjuang supaya menang dalam satu putaran," ucap Ahok, Minggu (20/11), di kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan.

Berdasarkan survei LSI Denny JA terbaru, elektabilitas Ahok-Djarot turun dari 24,6 persen menjadi 10,6 persen untuk pertanyaan terbuka, dan 11,50 persen untuk pertanyaan tertutup. Penurunan itu disebabkan oleh penetapan Ahok sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.

Sementara elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sebelum Ahok menjadi tersangka, berada di angka 20,90 persen.

Namun, setelah Ahok menjadi tersangka, dukungan untuk Agus-Sylvi mengalami peningkatan 30,90 persen (pertanyaan terbuka) dan 32,30 persen (pertanyaan tertutup).

Kemudian untuk, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dari 20,00 persen saat Ahok belum menjadi tersangka, kini menjadi 31,90 persen (pertanyaan terbuka) dan 31,10 persen (pertanyaan tertutup).
Survei tersebut dilakukan pada tanggal 31 Oktober-5 November 2016 dengan melibatkan 440 responden, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error-nya lebih kurang 4,8 persen. Survei diklaim didanai oleh LSI Denny JA sendiri. (jn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: