
NUSANEWS - Pernyataan Prof Syafii Maarif yang membela Ahok terkait kasus penistaan agama Islam beredar dimedia. Dan salah satu pernyataan Buya yang tidak bisa dilupakan adalah sebagai berikut:
“Jika diperhatikan saksama, tidak ada ucapan Ahok yang menghina. Jadi jangan percaya sama orang. ‘Kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu ga bisa pilih saya, karena dibohongin pakai Surat Al-Maidah 51 macem-macem itu. Itu hak bapak ibu ya.’ Perhatikan, apa terdapat penghinaan Alquran? Hanya otak sakit saja yang berkesimpulan begitu,” kata Buya, seperti dilansir Berita Satu (Senin, 07 November 2016).
Dari pernyataan Buya diatas, selain membela Ahok, ternyata Buya menuduh Ulama yang mengeluarkan Fatwa sebagai orang yang mempunyai otak sakit.
Yang jadi pertanyaan, apa latar belakang pendidikan Syafii berani membela Ahok dan menyebut otak sakit kepada Ulama?
Inilah latar pendidikan Syafii Ma’arif yang akan mendampingi dan membela Ahok:
1) S1 dari IKIP Jogya,
2) S2 Deo. Ilmu sejarah, di Ohio Univ. USA,
3) S3 Program studi Ilmu bahasa dan peradaban Timur, di Chicago univ USA,
Dari sejarah pendidikan Syafii dengan mudah bisa disimpulkan. Kalo orang menghargai Prof Syafii sebagai guru, ya memang beliau seorang guru. Tapi kalo minta Fatwa dan pendapat Prof Syafii Maarif tentang urusan ahli agama atau politik, ya itu suatu kesalahan FATAL & ERROR, bukan? (pn)