NUSANEWS - Rupanya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menganggap jika penolakan warga atas kedatangannya untuk berkampanye karena takut akan kehadiran dirinya di tampuk tertinggi Kota Jakarta.
Bahkan dengan sedikit sombong, Ahok mempertanyakan ketakutan warga yang selalu menolaknya, seakan-akan dirinya tidak melakukan kesalahan apapun.
Tulisan yang dimuat melalui blog pribadi tersebut, rupanya sulit untuk dibuka, namun si pemilik Blog yang diduga adalah pendukung yang juga dipastikan adalah pasukan buzzer milik Ahok, atas nama “rumahinjectssh.blogspot.com” dengan percaya diri, mirip dengan Ahok, menyebarkan, melalui akun milik “Kumbarax” juga dipastikan buzzer milik Ahok.
Parahnya karena dalam gambar tersebut blogbyang dianggap sebagai penyebar fitnah ini menyertakan sebuah hasil survey, yang menyatakan Ahok menang dengan keunggulan 88.60 persen, dan Agus 7 Persen serta Anies hanya mendapatkan 4.39 persen.
Salah satu akun yang ikut berkomentar rupanya masih sempat bisa membuka tulisan tersebut, dan menanggapi jika akun blog pribadi tersebut.
“Websitenya blogspot? Wkwkwk bacanya di web gratisan hahaha pantes aja disurvey hoax menang. Tau2nya isi dalem beritanya bisa dikarang bebas :v” tulis akun facebook milik Ahmad Zikrilah.
Bastian P. Simanjuntak, Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) menganjurkan agar para pembaca, khususnya kaum muda yang gampang terpengaruh, agar bisa menelusuri kebenaran tulisan-tulisan yang banyak dibuat secara asal-asalan tanpa memperdulikan data dan kenyataan yang terjadi.
Menurut Bastian memang banyak tulisan dari netizen yang memperingati akun riil agar tidak terlalu memperdulikan akun buzzer milik Ahok.
“Mereka itu (Buzzer Ahok) kalau dibalas pasti tidak akan fokus ke masalah, dan akan melebar kemana-mana. Parahnya tidak akan pernah nyambung, tapi kalau dikasiin data balasnya pasti bilang fitnah,” ujar Bastian sambil tertawa.
Bastian menyarankan jika mereka akan menghadapi akun buzzer milik Ahok agar dibiarkan kalau sudah mulai menjawab secara aneh atau tidak nyambung sama sekali. Atau sekalian di blok. Karena menurut Bastian jangan sampai menjadi seperti mereka.
Persoalan pertanyaan Ahok yang merasa heran dengan warga yang dianggapnya ketakutan dengan dirinya, Bastian percaya jika Ahok memang mengatakan demikian, namun Bastian masih sempat menggelengkan kepalanya beberapa kali sambil tersenyum.
“Siapa yang takut sama dia ? Saya rasa warga menolak karena muak dengan dirinya, bukan karena takut,” ujar Bastian. Yang menganggap Ahok justru yang ketakutan, sampai-sampai harus dijaga 800 personil polisi, lengkap dengan mobil Water Canon serta kendaraan taktis Baraccuda untuk membawa lari Ahok apabila keadaan “kritis”. (pb)
