logo
×

Kamis, 24 November 2016

Eks Dankormar: Belajar Dari Kejatuhan Uni Soviet yang Pecah Menjadi Beberapa Negara

Eks Dankormar: Belajar Dari Kejatuhan Uni Soviet yang Pecah Menjadi Beberapa Negara

NUSANEWS - Anggota DPD RI, Letnan Jenderal TNI (Marinir) Purn. Nono Sampono mengajak generasi muda Indonesia untuk semakin menumbuhkan dan mencintai bangsa Indonesia sebagai tanah air yang harus dibela dari berbagai ancaman dari dalam maupun ancaman dari luar.

"Saya berharap generasi muda sebagai tonggak estafet bangsa Indonesia, harus senantiasa menumbuhkan cinta tanah air dan semangat membela negara dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan yang menghadang," kata Nono di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Terbuka.

Mantan Komandan Korps Marinir TNI AL ini juga mengatakan bahwa di era globalisasi sekarang berbagai tantangan dan paham-paham yang bermunculan seperti liberalisme, radikalisme, fundamentalisme, dan sekularisme yang secara jelas bertentangan dengan Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia.

"Di samping kita masih tetap memiliki ancaman bahaya laten komunisme. Saya pikir perlu upaya massif dan secara terus menerus harus digencarkan kepada generasi muda Indonesia sejak dini akan paham kebangsaan dan cinta tanah air. Sehingga nilai-nilai dan jati diri bangsa Indonesia tetap terawat dan terjaga.” tambah mantan kepala Badan SAR Nasional tersebut seperti dalam rilisnya.

Ia juga berpesan kepada generasi muda agar bersama-sama merawat bangsa Indonesia yang sudah memasuki usia 71 tahun ini dengan sungguh-sunguh.

"Jangan seperti Dinosaurus, negara besar yang pernah ada, akan tetapi kemudian punah atau seperti kerajaan besar yang pernah ada di Nusantara seperti Sriwijaya dan Majapahit. Di mana pernah mengalami kejayaan, akan tetapi kemudian hanya tinggal sejarah," ujarnya.

"Kita harus belajar dari kehancuran Uni Soviet dan Yugoslavia, yang terpecah menjadi beberapa negara," demikian senator asal Maluku itu menutup paparannya. (rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: