
NUSANEWS - Jelang demo 'Aksi Bela Islam' jilid III pada 2 Desember (212) 2016 mendatang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menunjukkan tanda-tanda untuk menemui para tokoh demonstran.
Demo pada 2 Desember itu diinisiasi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), yang dikomandoi oleh Habib Rizieq, Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Zaitun Rasmin, Munarman serta sejumlah tokoh lainnya.
Sikap Jokowi tersebut membuat heran Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Padahal, kata dia, tidak ada hal yang patut dikhawatirkan ketika menemui sejumlah tokoh tersebut.
"Saya sampai sekarang saya tidak mengerti kenapa Pak Jokowi tidak merasa penting bertemu dengan tokoh-tokoh demonstrasi. Orang-orang itu biasa saja," kata Fahri saat dihubungi, Jakarta, Senin (21/11/2016).
Fahri pun berharap agar Jokowi bisa menjawab segala kegelisahan masyarakat atas terjadinya gerakan Aksi Bela Islam III. Bagaimanapun, lanjut dia, sebagai kepala negara, mantan Walikota Solo itu harus bisa menciptakan suasana yang sejuk dan kondusif dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Presiden harus bertindak menjawab sumber kegelisahan orang. Kalau presiden tidak hati-hati, ini bisa jadi pemanasan," tukasnya. (ts)