logo
×

Senin, 13 April 2020

Ratu Tisha Destria Mundur dari Jabatan Sekjen PSSI

Ratu Tisha Destria Mundur dari Jabatan Sekjen PSSI

DEMOKRASI.CO.ID - Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, resmi mundur dari jabatannya. Hal ini disampaikan langsung oleh Tisha melalui laman Instagram pribadinya pada Senin (13/4/2020).

"Melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI,'' kata Tisha.

Bicara menyoal perjalanan Tisha sebagai Sekjen PSSI, wanita 33 tahun itu menjabat dalam dua periode kepengurusan. Periode pertama, saat Edy Rahmayadi masih menjadi Ketua Umum pada 2017. Ketika itu, Tisha menggantikan Ade Wellington yang meletakkan jabatannya pada 10 April 2017.

Setelah melalui uji tes kelayakan selama tiga bulan, akhirnya Tisha diresmikan oleh federasi menjadi Sekjen PSSI. Ketika itu, Waketum PSSI, Iwan Budianto, mengatakan Tisha sudah akan bekerja sebagai Sekjen PSSI terhitung 7 Juli 2017.

Periode kedua, saat kepengurusan PSSI yang dinahkodai oleh Iwan Bule yang dilantik akhir tahun lalu. Meski ada pelantikan langsung ditunjuk menjadi Sekjen PSSI, namun Tisha tetap mengisi posisi Sekjen PSSI hingga akhirnya mundur pada 13 April 2020.


Lihat postingan ini di Instagram

⁣Dear friends, Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI.⠀ ⠀ Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani Anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepakbola sejak 17 Juli 2017. ⠀ ⠀ Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi, memutar rantai Amatir dan Elit Usia Muda, membangun kerjasama dengan federasi kelas dunia, menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan kembali sepakbola putri, dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20. Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan Pengurus & Anggota PSSI, Pemerintah, dan stakeholder sepakbola, termasuk kamu; setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini. Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepakbola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar & selalu ada jalan bagi yg tidak pernah lelah berusaha. Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata: “hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepakbola”. I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more. ----------- Because we love football,⠀ RT
Sebuah kiriman dibagikan oleh Ratu Tisha (@ratu.tisha) pada
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: