logo
×

Senin, 21 November 2016

Mega Sarankan Jokowi Kumpulkan Semua Pimpinan Partai, Gawat?

Mega Sarankan Jokowi Kumpulkan Semua Pimpinan Partai, Gawat?

NUSANEWS - Presiden Joko Widodo mengundang Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri makan siang bersama di Istana Kepresidenan, Senin, 21 November 2016. Seusai pertemuan, Jokowi dan Mega menemui wartawan di halaman Istana.

Menurut Megawati dalam pertemuan itu, ia menyarankan Jokowi mengumpulkan ketua umum partai politik dalam waktu dekat. Megawati menilai hal itu penting untuk merespons situasi politik Indonesia yang tengah memanas menjelang pilkada serentak pada Februari 2017.

"Perlu ada komunikasi lagi karena Koalisi Indonesia Hebat kan sudah tidak ada dan dari Koalisi Merah Putih pun sudah ada yang masuk ke pemerintah," ujar Megawati yang didampingi Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin, 21 November.

Situasi politik di Indonesia menghangat setelah unjuk rasa besar pada 4 November 2016. Unjuk rasa itu menuntut pemerintah tegas kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diduga melakukan penistaan agama. Ahok kini telah menjadi tersangka dalam kasus tersebut.

Megawati melanjutkan, pertemuan itu penting untuk mendengarkan masukan dari tiap partai. Masukan dari tiap partai diyakini bisa memperkuat jalannya pemerintahan agar tidak terpengaruh situasi politik yang tengah memanas. "Kalau partai bisa bersatu untuk penguatan di pemerintahan, maka di pilkada pun juga sama," ujar Megawati.

Presiden Joko Widodo menambahkan, pertemuan dengan ketua partai politik itu belum ia rencanakan. Namun, akan ia atur. Saat ditanya soal undangan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Jokowi tak mengiyakan atau membantah. Ia hanya menyebut hal itu akan ia atur.

Hubungan pemerintah dengan Susilo Bambang Yudhoyono hingga kini tak harmonis. Namun Partai Demokrat memberi sinyal SBY siap bertemu Jokowi untuk mendinginkan suasana dan menghilangkan prasangka. "Ya nanti semuanya akan kita atur, semuanya diatur," ujar Presiden Joko Widodo. (tp)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: