logo
×

Sabtu, 26 November 2016

SYL Way: Bugis-Makassar, Pembela Bangsa!

SYL Way: Bugis-Makassar, Pembela Bangsa!

NUSANEWS - Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo memandang karakter orang Bugis-Makassar yang setia sekaligus menjaga harga diri merupakan nilai dasar dalam berbangsa dan bernegara.

"Kesetiaan bangkit hanya kalau harga diri terjaga. Kalau harga diri terganggu, kalau siri' dikesampingkan, maka semua sumpah kesetiaan batal dengan sendirinya," kata dia, Jumat (25/11/2016).

Salah satu prinsip Bugis-Makassar dalam mengekspresikan Siri', menurut dia, adalah saling menghargai atau Sipakatau, Sipakalabbi. "Maka kepemimpinan di tanah Bugis-Makassar selalu menjadikan Siri' sebagai acuan."

Dengan begitu, menurutnya, rakyat bisa menghormati pemimpin. Selama pemimpin tidak menghinakan rakyatnya.


Pemimpin yang menghargai rakyatnya diperlakukan sebagai orangtua yang perintahnya wajib dilaksanakan, kata dia. "Sekalipun darah harus tertumpah," jelasnya.

Perlawanan terhadap pemimpin yang menghina rakyat pernah dilakukan masyarakat Kerajaan Gowa pada masa lalu. "Dalam sejarah Gowa, ada raja yang dimakzulkan. Bahkan ada juga yang dibunuh oleh rakyat karena dianggap khianat dan mengambil hak rakyat secara semena-mena," ujarnya.

Menurutnya, sebagai orang berkarakter Bugis-Makassar, tidak mengenal kesetiaan yang buta kepada raja.


"Semua pakai acuan nilai yang tinggi, dikenal dengan istilah Sipakatau dan Sipakalabbiri. Bertitahlah pemimpin dan kami siap berbuat. Talleko jarung na mamminawang bannang panjai, isani lambusaka ji na kuntu tojang (hanya saja harus yang jujur dan benar kami ikut)," kata dia.

Kesetiaan warga Sulsel kepada NKRI terbangun di atas landasan nilai-nilai itu. Dan bagi darah Bugis-Makassar, nasonalisme Indonesia dan merah putih adalah kebenaran dan harga diri.

"Sehingga nyawa dan darah pun siap kita tumpahkan untuk bela bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Hidup bangsaku, jaya Indonesiaku. Salamaki." (rk)


Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: