logo
×

Jumat, 11 November 2016

Ucapan Jokowi Soal Pengerahan Kopassus, untuk 'Mengancam' Gerakan Rakyat yang Semakin Masif?

Ucapan Jokowi Soal Pengerahan Kopassus, untuk 'Mengancam' Gerakan Rakyat yang Semakin Masif?

NUSANEWS - Pernyataan Presiden Joko Widodo soal penggerakan pasukan elit TNI AD, Kopassus, jika negara dalam keadaan darurat dinilai multitafsir.

Kepada intelijen (10/11) pengamat politik Ahmad Baidhowi menilai, ucapan Jokowi soal pengerahan Kopassus bisa ditafsirkan Jokowi telah memanfaatkan Kopassus untuk “mengancam” gerakan kritis rakyat yang semakin massif.

“Pernyataan Jokowi soal penggerakan Kopassus di saat heboh isu pelengseran, bisa dimaknai sebagai upaya Jokowi memanfaatkan Kopassus untuk kekuasaan,” kata Ahmad Baidhowi.

Menurut Baidhowi, pernyataan Jokowi itu sebagai peringatan buat lawan politik yang ingin menggulingkan kekuasaan akan berhadapan dengan Kopassus. “Ini semacam peringatan buat siapa saja yang berniat menggulingkan pemerintahan akan berhadapan dengan Kopassus,” jelas Baidhowi.

Baidhowi mengingatkan, posisi Kopassus untuk menjaga kedaulatan negara bukan menjadi alat untuk menghadapi rakyat. “Tugas Kopassus bukan alat kekuasaan, apalagi untuk menghabisi rakyat,” papar Baidhowi.

Di sisi lain, menurut Baidhowi, kedatangan Jokowi ke Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur (10/11) ingin menunjukkan kepada publik bahwa TNI solid di belakang Presiden Indonesia. “Adanya rumor pergantian Panglima TNI telah dibantah Jokowi. Dan Jokowi pun mengunjungi Kopassus untuk menyakinkan TNI solid,” pungkas Baidhowi.

Dalam kunjungannya ke Markas Kopassus, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa kedatangannya untuk memberikan pengarahan. Selain itu, Jokowi juga ingin melihat kesiapan satuan Sandiyudha, Para Komando dan Gultor.

“Ini merupakan pasukan cadangan yang dalam keadaan emergency, dalam keadaan darurat, bisa saya gerakkan,” kata Jokowi. (it)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: