NUSANEWS - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan penolakan saat akan mengunjungi Kedoya Utara, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Demonstran yang berjumlah puluhan orang tersebut membentangkan spanduk yang bertuliskan, 'Penghina Alquran tetap harus dihukum'.
Demonstran yang terdiri dari anak-anak hingga bapak-bapak tersebut menyerukan agar Basuki atau akrab disapa Ahok tidak datang ke kawasan tersebut. Bahkan nampak beberapa tukang ojek online berjaket hijau bertuliskan 'GO-JEK' tampak memegang spanduk penolakan juga.
Mereka melakukan aksi sekitar 100 meter dari lokasi yang rencananya akan dikunjungi mantan Bupati Belitung Timur itu. "Usir si Ahok sekarang juga. Allahu Akbar," ujar mereka bersama, Kamis (10/11).
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, terdapat dua unit mobil water cannon, tiga mobil barracuda yang telah disiagakan pihak kepolisian dekat dengan lokasi pengamanan. Sedangkan pasukan yang berjaga tampak mengenakan seragam, kevlar, dan dilengkapi dengan senjata laras panjang.
Pengamanan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Roycke Langie. Pengamanan ketat ini, karena dijadwalkan bahwa sore ini, Ahok akan blusukan di wilayah Jakarta Barat.
Ini merupakan kali kedua, Ahok melangsungkan blusukan di wilayah Jakarta Barat. Blusukan pertama, blusukan Ahok di Rawa Belong terjadi kericuhan.
Ahok sempat dikejar puluhan warga di Jalan Ayub, Rawa Belong, Jakarta Barat, pada Rabu (2/11) lalu. Kondisi blusukan tidak kondusif sehingga Ahok harus dievakuasi ke Polres Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (mdk)
