NUSANEWS - Pelantikan Setya Novanto menjadi Ketua DPR, kemarin, berjalan mulus. Seluruh fraksi di DPR sepakat Novanto menggantikan Ade Komarudin di kursi DPR 1. Namun Akom, sapaan akrab Ade Komarudin, justru tak menghadiri pelantikan ini. Kemana dia?
Sekitar jam empat sore kemarin, Rapat Paripurna DPR yang membahas pergantian Akom digelar. Namun, Akom yang seharusnya memimpin, malah tidak hadir. Yang terlihat hanya 4 wakilnya: Fahri Hamzah, Fadli Zon, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan.
Sementara, di kursi anggota masih banyak yang kosong. Tercatat, hanya 276 anggota dari total 588 anggota hadir di rapat tersebut. Artinya, ada 284 anggota yang absen. Lebih separuh anggota tidak hadir, sidang tetap dilanjutkan.
Paripurna pun dipimpin Fadli Zon. Politisi Partai Gerindra itu pun menjelaskan agenda Paripurna adalah pengambilan keputusan pemberhentian Akom sebagai Ketua DPR dan pelantikan Novanto sebagai penggantinya. Sepuluh fraksi pun dimintai sikapnya. Semua menyatakan setuju. Tak ada interupsi sama sekali.
Setelah itu, Fadli Zon lalu mengajak agar proses pelantikan Novanto segera dilaksanakan. Novanto yang duduk di kursi anggota paling depan, langsung maju untuk pengambilan sumpah. Singkat cerita, Novanto kini sudah kembali ke tahtanya sebagai Ketua DPR.
Kemana Akom? Informasi dihimpun, Akom tak datang karena sedang sakit dan sedang menjalani perawatan di Singapura. Namun, Akom sendiri sepertinya enggan menceritakan sakit apa dan sedang dirawat di mana.
Sejumlah staf pribadi Akom ketika dikontak Rakyat Merdeka, enggan bercerita tentang kondisi terkini bosnya itu. Bahkan, sejumlah kolega di Senayan pun juga memilih diam. Intinya, mereka memberi sinyal biarlah Akom sendiri nanti yang menjelaskan.
Namun, informasi yang beredar di kalangan wartawan DPR, Akom kini sedang melakoni perawatan medis di Singapura. Informasi itu, didapat dari salah satu anggota Fraksi Partai Golkar yang enggan disebutkan namanya.
Jejak Akom hanya terlihat lewat cuitan Twitternya, @Akom2005. Lewat akun resminya ini, politisi Golkar ini menyatakan, selama 11 bulan menjabat ketua DPR, lembaga ini berhasil merampungkan 18 juta undang-undang. "Sejak awal, saya sudah berkomitmen memperbaiki citra DPR. Salah satunya dalam upaya perbaikan kinerja legislasi," tulisnya.
Sehari sebelumnya, Akom juga mencuit siap, ikhlas, dan tawakal menyerahkan jabatannya. "Bagi saya, jabatan hanyalah sebuah cara Allah untuk memberikan kesempatan kepada saya untuk berkontribusi terbaik kepada bangsa dan negara ini," jelasnya.
Sakitnya Akom sebenarnya sudah terlihat ketika dia memilih kabur dari RSPAD, Jakarta untuk datang ke Senayan, Jakarta, Senin (28/11). Saat itu, lengan kanan Akom masih melingkar gelang hijau, khas pasien RSPAD. Kepada wartawan, Akom menyembunyikan sakit yang dideritanya. "Rahasia perusahaan," kata Akom saat itu. (rm)
