logo
Sabtu 21 Juni 2025
×
Sabtu, 21 Jun 2025

Rabu, 14 Desember 2016

Ini yang Dibahas Presiden Jokowi dan Pemimpin Iran

Ini yang Dibahas Presiden Jokowi dan Pemimpin Iran

NUSANEWS - Presiden Joko Widodo mengawali rangkaian kunjungan kenegaraannya dengan melakukan pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani. Keduanya akan membahas kerja sama ekonomi, Rabu.

Selanjutnya Presiden juga akan bertemu dengan Ketua Parlemen Iran Ali Larijani, dan Supreme Leader (Pemimpin Agung) Iran Ayatollah Seyed Ali Khameinei.

Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dalam siaran persnya, mengungkapkan pada Rabu pagi, bertempat di Istana Jomhouri, Sa'dabad, Presiden Iran Hassan Rouhani akan menyambut Presiden Jokowi yang diawali dengan upacara penghormatan.

Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin akan melakukan pertemuan "Tete-a-Tete" dan pertemuan bilateral, penandatanganan nota-nota kesepahaman, kemudian dilanjutkan dengan pernyataan pers bersama dan diakhiri dengan Jamuan Santap Siang Kenegaraan.

Adapun nota-nota kesepahaman yang rencananya akan ditandatangani antara lain MoU mengenai ekstradisi di pihak Pemerintah Indonesia ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri, Mutual Legal Asisstance_ ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri, MoU Kerjasama Kelistrikan ditandatangani oleh Menteri ESDM, Kerja sama Investasi ditandangani oleh Kepala BKPM.

Siang harinya, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen Iran Ali Larijani di Gedung Parlemen Iran, dan dengan Supreme Leader (Pemimpin Agung) Iran Ayatollah Seyed Ali Khameinei di kantornya.

Sebelum kembali bertolak ke Tanah Air pada malam nanti, Presiden juga akan menghadiri acara Ramah Tamah dan Santap Malam bersama masyarakat Indonesia di Hotel Espinas Palace, Teheran.

Iran merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan energi yang cukup tinggi. Diversifikasi mitra kerja sama energi sangat penting untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Iran akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama di bidang minyak dan gas, termasuk kerja sama pengelolaan ladang minyak di Iran dan investasi kilang minyak di Indonesia.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kemarin, di Teheran, pertemuan lanjutan pada tingkat Menteri yang akan membahas kerja sama bisnis akan digelar pada tanggal 15 Desember esok hari.

"Iran memiliki potensi kerja sama yang sangat besar terutama di energi dan migas. Hari ini pak Jonan tiba terlebih dahulu dan sudah melakukan pertemuan untuk bahas kerja sama, besok setelah pertemuan akan disampaikan hasil konkretnya," ujar Menlu.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, pembicaraan yang akan dilakukan yaitu kerja sama antara Pertamina dengan NIOC (National Iranian Oil Company) juga antara PLN dengan Mapna Group (Iran Power Plant Projects Management Company). (rol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: