logo
×

Sabtu, 17 Desember 2016

PKS Desak Pemerintah Ikut Hentikan Pembantaian di Aleppo

PKS Desak Pemerintah Ikut Hentikan Pembantaian di Aleppo

NUSANEWS -  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mndesak pemerintah Indonesia untuk mengambil peran strategis guna menghentikan kekerasan dan pembunuhan massal terhadap warga sipil Aleppo di Suriah.

“Kami mendesak pemerintah Indonesia agar berperan aktif mendorong negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk segera menghentikan tindakan kekerasan, pengusiran dan pembunuhan massal yang mengarah pada genosida dan kejahatan perang terhadap warga sipil Aleppo di Suriah,” kata Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam keterangan tertulis yang diterima hari ini.

Menurut Iman, dalam sebulan terakhir, pemerintah dan militer Suriah rezim Bashar al-Assad telah melakukan kekerasan, pengusiran dan pembunuhan massal yang mengarah pada genosida dan kejahatan perang terhadap warga sipil di Aleppo yang telah menelan korban lebih dari 1.070 rakyat sipil tewas, 130.000 warga mengungsi, dan kerusakan di banyak rumah sakit dan tempat ibadah.

“Laporan-laporan yang kredibel menyatakan bahwa selama konflik Suriah berlangsung telah menewaskan lebih dari 450.000 rakyat sipil, lebih dari satu juta jiwa mengalami luka-luka dan lebih dari 12 juta rakyat sipil Suriah telah pergi mengungsi,” katanya.

Di luar itu, dirinya juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berperan aktif memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Aleppo di Suriah

Diberitakan sebelumnya, proses evakuasi warga sipil dan gerilyawan dari Aleppo timur dihentikan meski baru sehari berjalan. Rezim Suriah, gerilyawan dan warga saling tuding atas penghentian ini.

Pemimpin gerilyawan dan warga mengatakan, milisi dukungan Iran yang membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad memblokir jalan menuju Idlib yang menjadi lokasi tujuan evakuasi.

Media pemerintah Suriah mengklaim, gerilyawan menyerang kendaraan yang digunakan untuk evakuasi dan menuding mereka telah melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan berusaha menyelundupkan persenjataan berat keluar Aleppo timur.

Ribuan warga Aleppo yang masih terjebak, termasuk 8.000 lainnya yang sudah dievakuasi, mendesak intervensi dunia internasional untuk melindungi warga sipil dari serangan udara rezim dan Rusia yang mungkin akan kembali dilakukan. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: