logo
×

Rabu, 18 Januari 2017

Ini Jawaban Ahok Soal Tudingan Tidak Manusiawi

Ini Jawaban Ahok Soal Tudingan Tidak Manusiawi

IDNUSA - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama menjabarkan visi-misi di depan para pendukungnya yang hadir di Rumah Lembang, Rabu (18/1).

Hal tersebut dilakukan Basuki karena dirinya dinilai tidak memperhatikan pembangunan manusia dan kejam terhadap orang miskin. Dalam Debat Kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 yang diselenggarakan Jumat (13/1) lalu, Basuki diserang para pesaingnya dengan dinilai tidak manusiawi kepada warganya.

Basuki membantah dirinya bersama Djarot Saiful Hidayat mengabaikan pembangunan manusia. Ia malah menuding, mereka yang menuduhnya seperti itu tidak pernah membaca visi dan misinya. Selama ini ia menyingkat visi dan misi dengan frasa memenuhi 'Otak, Perut, Dompet' warga untuk kehidupan mereka yang sejahtera.

"Misi pejabat harus melayani program penting, kesehatan, pendidikan, perumahan, transportasi, bagi hasil kerja. Visi saya, Jakarta jadi etalase Indonesia yang moderen, tertata rapi, manusiawi, fokus pembangunan manusia seutuhnya. Yang nuduh (tidak manusiawi) tidak pernah baca visi saya," ujar Basuki.

Terkait misi, Basuki menyebutkan, pihaknya ingin mewujudkan pemerintahan yang bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), terbuka dan melayani warga. Dari penjabaran tersebut, katanya, sudah jelas pihaknya tidak hanya melayani warga kaya saja, tetapi justru yang diutamakan adalah warga menengah ke bawah.

Selanjutnya, pihaknya menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar warga negara. Salah satunya dengan jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, dan hunian yang layak. Dengan demikian jika dirinya menertibkan warga yang tinggal di bawah sungai atau kolong jembatan, bukan karena rasa benci tetapi justru rasa sayang ibarat orang tua kepada anaknya.

"Bahan pangan terjangkau, transportasi publik, lapangan pekerjaan usaha dapat lebih baik. Indeks kebahagiaan Jakarta jadi salah satu tertinggi diantara kota dunia, indeks manusia semua terukur dibandingkan kota lainnya di dunia," terangnya.

Misi selanjutnya, pihaknya juga menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh lahir batin. Dengan demikian, ia pun mempertanyakan jika ada yang menudingnya tidak mengurus akhlak dan rohani warga, termasuk kompetensi berdaya saing global dengan indeks yang setara dengan kota-kota maju di dunia.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menata warga sesuai perubahan zaman dan mendukung ekonominya serta keberlangsungan lingkungan sosial dan budaya warga. Membangun kehidupan kota basis teknologi dan infrastruktur kelas dunia, warga berketuhanan, berbudaya gotong royong, berwawasan toleran, dan partisipatif dan inovatif. (bs)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: