
NMIndonesia - Komisi I DPR RI lega dengan pernyataan tegas Panglima TNI terkait kesiapan TNI menghadapi ormas anti-Pancasila. Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris mengaku menanti lama pernyataan Panglima TNI.
"Statement yang sudah kami tunggu sejak lama akhirnya disampaikan secara tegas oleh panglima TNI," ujar anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris , di Jakarta, hari ini.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan kepada wartawan kemarin, akan menghadapi ormas yang gerakannya bertentangan dengan ideologi Pancasila dan menganut paham radikalisme. Gatot menyebut kelompok ormas seperti itu akan menghambat jalannya pembangunan nasional.
Charles mengatakan, Kebhinekaan Indonesia sedang diganggu oleh aksi-aksi ormas intoleran. Aksi-aksi mereka selama ini meresahkan publik, mengganggu ketertiban umum dan mengancam persatuan bangsa.
"Mereka berani karena mungkin merasa dibeking oleh orang-orang kuat," katanya.
Sebagai garda terdepan pertahanan NKRI, TNI punya kewajiban untuk melindungi NKRI dari perpecahan termasuk dalam hal ini menghadapi ormas intoleran. Polri selama ini menjadi ujung tombak penindakan aksi-aksi anarkis kelompok-kelompok anti-Pancasila.
"Sikap tegas TNI tentunya bisa mempermudah proses penegakan hukum yang dilakukan oleh kepolisian. Soliditas TNI-Polri adalah kunci membuat Indonesia aman dan menjaga stabilitas politik nasional," katanya. (rn)