IDNUSA - Polisi telah merilis hasil visum dan autopsi Rafika Hasanuddin (22), alumni Farmasi Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, yang ditemukan tewas di Perumahan Yusuf Bauty, Lingkungan Manggarupi, Kelurahan Paccinnongan, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa.
Hasilnya? Pembunuhan Rafika terbilang sadis. Pelaku berlaku sadis dengan tidak hanya menusuk leher Rafika, tapi juga mengirisnya.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, dari hasil visum, korban ditusuk di bagian leher kemudian diiris.
“Saya akan jelaskan hasil visum dan outopsi yang meninggal 3 hari lalu. Hasilnya disimpulkan penyebab matinya adalah karena ada luka iris di leher. Luka tusuk dulu baru diiris,” kata Dicky, Rabu (18/1/2017).
Dicky menyebutkan, pembunuhan terhadap Rafika memang terbilang sadis. Sebab, sebelum dibunuh, korban terlebih dahulu mengalami penganiayaan.
“Ada luka memar di pipi, kening dan dada. Jadi diduga sebelum ditusuk di leher. Korban terlebih dulu dianiaya,” kata Dicky.
Diberitakan sebelumnya, Rafika Hasanuddin ditemukan tewas dalam kondisi leher tergorok, Senin (16/1/2017). Korban pertama kali ditemukan oleh Saleh (38), satpam perumaham yang curiga, dengan kondisi pintu rumah korban dalam keadaan pintu setengah terbuka. (ps)
