IDNUSA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat atau kontestan pilkada, untuk tidak melakukan kampanye hitam atau black campaign dalam pilkada yang menimbulkan persoalan di masyarakat. Terkait hal ini, pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menangani masalah ini.
"Kecuali seandainya menyangkut masalah Undang-Undang (UU) ITE. Menyebarkan berita bohong, penghinaan, pencemaran nama baik, pornografi, itu bisa kita lakukan oleh polisi," kata Tito di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 13 Februari 2017.
Tito mengakui, pihaknya sudah bergabung dengan Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dalam menangani pelanggaran pilkada bersama instansi lainnya, termasuk dalam kampanye hitam. "Saya selaku Kapolri mengimbau, tolonglah jangan menghalalkan segala cara untuk menang," ucapnya.
Dia berharap, masyarakat diberikan kebebasan untuk memilih calon kepala daerah yang terbaik menurut mereka. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pilkada berlangsung.
Karena itu sebelum menyampaikan informasi di media sosial terlebih dahulu dipastikan kebenarannya atau dilakukan konfirmasi. "Tapi prinsipnya sekali lagi, kita kembalikan untuk pihak-pihak paslon yang sekarang berkompetisi, silakan berkompetisi secara sehat," pungkasnya. (ok)
