IDNUSA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membuka peluang terhadap partai yang ingin bergabung dengan Jagoanya Ahok-Djarot di putaran kedua.
Kali ini, PDIP tak menutup kemungkinan menyasar kepada Partai Demokrat.
Ketua DPP Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan PDI-P Trimedya Panjaitan mengatakan, untuk mencairkan situasi politik yang ada sekarang, bukan tidak mungkin masing-masing ketua umum partai mengadakan diskusi.
"Pertemuan Mega (Ketum PDIP) dan SBY (Ketum Demokrat) bukan mustahil," kata Trimedya di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2017).
Dikatakannya, kemungkinan saja juga Presiden Joko Widodo memanggil pendahulunya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk duduk bersama bicara seputar masalah pelik yang sedang dialami Indonesia.
"Supaya situasinya mencair," imbuhnya.
Trimedya mengungkapkan, minggu pertama usai pencoblosan pihaknya memprioritaskan konsolidasi antara empat partai pengusung Basuki-Djarot.
Tujuannya, untuk persiapan menghadapi putaran kedua Pilkada DKI bersua duet Anies-Sandiaga.
"Kami untuk minggu pertama ini selain lobi tingkat atas, kita konsolidasi empat partai ini dulu," tandasnya. (tn)
