![]() |
Koran di Malaysia terkait Pembunuhan Kim Jong Nam (Foto: Athit Perawongmetha/Reuters) |
IDNUSA - Pemerintah Korea Utara menyalahkan Malaysia atas kematian Kim Jong Nam. Menurut Korut, Malaysia plin-plan dalam melaporkan kematian abang tiri Kim Jong Un itu karena dipengaruhi oleh Korea Selatan.
Diberitakan Reuters, tudingan ini disampaikan media corong pemerintah Korea Utara, KCNA pada Kamis (23/2). KCNA dalam tulisannya mengatakan awalnya Malaysia pada Senin (13/2) melaporkan kepada Korut bahwa ada seorang pria dengan paspor diplomatik tewas karena serangan jantung di bandara Kuala Lumpur.
Namun berdasarkan sumber pemerintahan Korut yang dikutip KCNA, Malaysia mengubah informasi itu menjadi kasus pembunuhan, setelah muncul laporan di Korea Selatan pria itu tewas diracun.
![]() |
Kim Jong Nam (Foto: Facebook/Kim Chol) |
"Yang perlu mendapat perhatian serius adalah fakta bahwa tindakan tidak adil dari Malaysia ini sesuai dengan konspirasi anti-DPRK yang dilancarkan pemerintah Korea Selatan," tulis KCNA. DPRK adalah nama resmi Korut yang berarti Republik Demokratik Rakyat Korea.
Ini adalah laporan resmi pertama KCNA soal pembunuhan warganya di bandara Kuala Lumpur. Namun KCNA tidak menyebut pria itu adalah Kim Jong Nam, namun "rakyat DPRK".
"Tanggung jawab terbesar atas kematiannya ada pada pemerintah Malaysia karena rakyat DPRK meninggal di tanah mereka," tulis KCNA.
![]() |
Kang Chol. (Foto: REUTERS) |
Laporan DPRK ini memperburuk hubungan antara Malaysia dan Korut yang retak akibat kematian Kim Jong Nam. Korut membantah pria itu Kim Jong Nam, melainkan Kim Chol. Sementara Malaysia menegaskan bahwa pria itu benar adalah Kim Jong Nam, putra dari Kim Jong Il.
Malaysia menolak menyerahkan jasad Kim Jong Nam kepada Korut karena masih membutuhkan penyelidikan. Duta Besar Korut untuk Malaysia Kang Chol mengatakan Malaysia telah bekerja sama dengan pihak asing untuk merusak citra Korut melalui kasus ini.
Akibat pernyataan itu, Malaysia memanggil Kang Chol. Malaysia juga menarik pulang dubes mereka di Korut. Kemarin, kepolisian Malaysia juga menyatakan seorang atase di Kedutaan Korut menjadi tersangka dalam kasus ini.
![]() |
Video CCTV Kim Jong Nam di Bandara (Foto: FUJITV/via Reuters TV) |
Kim Jong Nam tewas dibunuh di bandara Kuala Lumpur pada Senin (13/2). Dua tersangka utama dalam kasus ini adalah Siti Aisyah asal Indonesia dan Doan Thi Huang dari Vietnam. Kepolisian Malaysia masih memburu empat orang tersangka lainnya yang semuanya adalah warga Korut.
Polisi sejauh ini telah menangkap empat orang, yaitu Siti Aisyah, Doan Thi Huong, Muhammad Farid bin Jallaludin dan Ri Jong Chol. Khalid mengatakan empat tersangka yang diduga otak pembunuhan telah kabur ke Pyongyang.
(kp)