logo
×

Sabtu, 18 Februari 2017

Tak Terpengaruh Video Porno, Calon Bupati Cantik Ini Raih 96 Persen Suara

Tak Terpengaruh Video Porno, Calon Bupati Cantik Ini Raih 96 Persen Suara

IDNUSA - Pasangan Karolin Margret Natasa-Heriadi bakal memimpin Kabupaten Landak 5 tahun ke depan. Entry data form C1 Pilkada Landak di kpu.go.id sudah final.

Suara dari 1.006 TPS sudah masuk. Karolin dan Heriadi terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Landak periode 2017-2022, setelah memperoleh 96,6 persen suara pada Pilkada yang digelar Rabu (15/2) lalu.

Meski pernah tersandung video porno, Karolin tetap menjadi dambaan rakyat Landak. Karolin-Heriadi dipilih 226.378 orang. Jumlah pemilih sebanyak 257.222 jiwa.  Rakyat Landak yang menggunakan hak pilihnya sebesar 237.354 orang. Suara sah 233.927, suara tidak sah 3.544, dengan total 238.132.

Ketua KPU Landak, Lomon menegaskan, website resmi KPU disediakan memang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengetahui hasil perolehan suara dengan cepat dan akurat.

“Data hasil Pilkada berdasarkan entry data Model C1 merupakan hasil sementara dan bukan hasil final. Jika terdapat kesalahan dalam Model C1 akan dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi di tingkat atasnya,” terangnya.

Capture video porno diduga Karolin Margret Natasa
Sejak hari H pencoblosan, masing-masing panitia pengawas kecamatan (PPK) se-Landak terus melakukan perhitungan hasil rekapan dari TPS ke PPK, yang kemudian dilanjutkan penetapan hasil di kecamatan atau pleno penetapan jumlah di tingkat PPK. Setelah itu diserahkan ke KPU untuk direkap selanjutnya di pleno di tingkat kabupaten.

“Hari ini (Kemarin) karena semua data dari desa sudah masuk semua, di Kecamatan Ngabang. Maka kita melakukan Pleno penetapan hasil pencoblosan,” ujar Yosef, Camat Ngabang, Jumat (18/2).

Pleno yang digelar bersifat pengesahan. Tapi data sudah direkap dan hasilnya juga sudah ada. Dari 19 desa yang ada di kecamatan Ngabang, hampir semua desa, kemenangan pasangan Karolin-Heriadi diatas 95 persen.

Sistem pleno di PPK masing-masing desa membacakan hasil perolehan suara hasil dari TPS secara bergiliran. Dari 19 desa itu baru enam desa yang sudah di bacakan. Di perkirakan hingga pukul 18.00 baru selesai.

“Walaupun belum semua datanya diserahkan di PPK, tapi data dari desa sudah bisa di hitung. Karena masing-masing desa sudah menang diatas 95 persen. Ini berarti untuk Kecamatan Ngabang untuk angka sementara diatas 95 Persen,” kata Yosef.

Untuk Kecamatan Ngabang, kemenangan pasangan Karolin-Heriadi, 95 persen, yang memilih kotak kosong, hanya dua persen, yang lain tidak hadir dan ada suara yang rusak.

“Pleno ini untuk mengesahkan hasil perhitungan dari desa ke kecamatan kemudian diserahkan ke KPU,” tutupnya. (Antonius, Suhendra)

Siiapa Karolin? Wanita kelahiran Mempawah, 12 Maret 1982 itu terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Kalimantan Barat. Dokter cantik ini merupakan anak dari Gunernur Kalimantan Barat, Cornelis. Ibunya bernama Frederika, guru SDN 2 Ngabang.

Seperti dikutip dari wikipedia, Karolin menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 melalui PDIP. Ia maju di daerah pemilihan Kalimantan Barat yang meliputi seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Barat: Kabupaten Sambas, Bengkayang, Pontianak, Landak, Kubu Raya, Ketapang, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kota Pontianak, dan Singakwang.

Pada Pemilu 2009 itu, Karolin meraih 222.021 suara, peringkat ketiga terbanyak nasional. Ia kemudian ditempatkan di Komisi IX yang membidangi Kependudukan, Kesehatan, serta Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Selain menjadi anggota DPR-RI, dia juga menjabat sebagai anggota MPR-RI.

Karolin tersandung isu video porno yang beredar di dunia maya pada April 2012. Badan Kehormatan (BK) DPR RI kemudian menindaklanjuti hal tersebut dengan memanggil Karolin pada tanggal 12 Juni 2012.

Karolin membantah bahwa wanita yang ada dalam video tersebut adalah dirinya. Ia mensinyalir penyebaran video hot itu bernuansa politis terkait penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat yang salah satu kontestannya adalah ayahandanya yang juga gubernur petahana, Cornelis.

Pada Pemilu Legislatif 2014, Karolin kembali maju sebagai bakal calon anggola legislatif (bacaleg) dari PDIP daerah pemilihan Kalimantan Barat. Ia ditempatkan di nomor urut 2 setelah Dolfie O.F.P. Dalam Pemilu 2014 itu, dia meraih 397.481 suara sah yang menempatkan dia di peringkat pertama caleg dengan raihan suara terbanyak se Indonesia. (ps)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: