logo
×

Rabu, 15 Februari 2017

VIDEO: Wartawan Inews TV Diserang di Kejaksaan

VIDEO: Wartawan Inews TV Diserang di Kejaksaan



IDNUSA - Satu lagi awak media dari Inews TV Makassar, Leo Muhammad Nur, menjadi sasaran kekerasan dari seseorang bernama Ilo, yang mengklaim dirinya kalau pernah jadi jurnalis di teve swasta. Insiden itu terjadi di Kejaksaan Tinggi Sulselbar.

Nur menceritakan kejadian tersebut pada pukul 17.10 Wita, Selasa (14/2/2017). Awalnya, ia menerima informasi dari KASI Penkum Kejati Sulselbar, Salahuddin kalau tersangka kasus Dana Alkes Pangkep akan ditahan.

"Saya [Leo Muhammad Nur, Jurnalis Inews Tv makassar], bersama reporter Online 24 jam, Nurul Ubay sedang menyusun naskah liputan. Sebelumnya, saya meninggalkan pekerjaan menuju ke lobi, menunggu tahanan digiring ke mobil avanza di lantai 1 Kejati Sulselbar," kata Nur.

Saat itu, Korda Inews TV, Hairuddin Laduri menelepon Leo untuk segera mengirim naskah setelah video terkirim. "Sekisar lima menit saya selesaikan naskah, langsung saya kirim melalui surel," ujarnya.

Saat naskah dikirim, Leo menuju lobi kejaksaan untuk menunggu tahanan. "Saya mengambil gambar suasana kantor kejati, dimulai dari shoot gambar tulisan Kejati Sulselbar yang tepat berada di lobi."

Setelah itu, lanjut Leo, sekelompok rombongan turun ke lantai satu, dua lelaki dan tiga perempuan. Mereka sempat diskusi di depan lift sekira tiga menit, lalu menuju keluar kantor kejati.

Di saat bersamaan, Leo mengambil gambar suasana rombongan yang berjalan itu. "Sempat saya rekam, jadi dia langsung menegur," lanjut Leo.

Kenapa kau ambil gambar? lelaki itu bertanya pada Leo. Ia mengaku mantan wartawan TPI, namanya Ilo. Ia mengaku kuasa hukum pihak keluarga dari kasus di Pangkep.

"Terus saya bilang mau ambil gambar suasana kantor kejati karena mau penahanan," urai Leo.

Tiba-tiba, keadaan menjadi gaduh lantaran rombongan yang diketahui keluarga tahanan, terutama tiga perempuan, memaksa Leo menghapus rekamannya. "Tapi kamera handycam saya pertahankan," katanya.

Di saat bersamaan, Ilo memegang kerah baju Leo sambil mendorongnya. Kamu dari mana, tanya Ilo.

"Saya bilang dari Inews TV Makassar," jawab Leo.

Lantas, Leo berusaha memperlihatkan id card yang ia gunakan saat peliputan. "Saya taruh di meja ruangan KASI Penkum. Tapi saya dianggap mau lari. Jadi saya minta tolong ke rekan, ada wartawan Online 24 jam, Nurul Ubay dan Haidir dari Radar Makassar," jelasnya.

Setelah itu, Nurul Ubay langsung memberikan tanda pengenal Leo, dan langsung memerlihatkan pada rombongan itu.

"Terus mereka memaki saya dan mereka memotret saya, lalu meminta paksa id card saya, tetapi saya pegang erat. Tali penggantung id saya jadi putus," ungkapnya.

Saat bersamaan KASI Penkum Kejati Sulselbar, Salahuddin datang melerai keributan. Keluarga yang terus memaki Leo diminta untuk tidak berbuat gaduh di tempat tersebut.

"Saat itu mereka keluar kantor. Dari luar mereka lalu memanggil, tetapi saya tetap di dalam, berdampingan dengan laki-laki yang mengaku Ilo."

"Saya perlihatkan dengan jelas id card saya. Dia mulai melunak, dan bilang kalau dirinya pernah jadi wartawan TPI. Katanya ia tahu kerja jurnalistik dan mengenal beberapa senior."

Atas hal ini, Leo langsung mendiskusikannya di kantornya. Ia juga sempat ke Kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar untuk mendiskusikan keluhannya. "Untuk ranah kepolisian, saya masih menunggu petunjuk pimpinan dari pusat," tukasnya. (rk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: