![]() |
| Olly Dondokambey dan Ganjar Pranowo (Foto: kumparan dan Facebook/Ganjar Pranowo) |
IDNUSA - Dua nama politikus senior PDIP disebut ikut menikmati uang panas proyek e-KTP. Dua nama itu adalah Olly Dondokambey dan Ganjar Pranowo yang kini sama-sama menjabat sebagai gubernur.
Sumber kumparan yang memegang dokumen pengadilan menyebut, Olly dan Ganjar ikut menerima uang dari proyek e-KTP. Kala itu, keduanya sama-sama duduk sebagai anggota DPR.
“Olly Dondokambey sejumlah 1.200.000 dolar AS dan Ganjar Pranowo 520.000 dolar AS,” kata sumber itu, Rabu (8/3).
Kasus ini bergulir sejak tahun 2011-2012. Kala itu, Ganjar Pranowo masih menjabat sebagai anggota Komisi II DPR. Ganjar bersama beberapa anggota Komisi II disebut menerima uang dari Andi Narogong. Uang dikucurkan agar pembahasan rencana penganggaran proyek e-KTP berjalan lancar.
Saat dikonfirmasi terkait penerimaan uang ini, Ganjar menolak memberikan penjelasan panjang. Dia hanya meminta publik untuk menunggu hingga fakta akan terkuak di persidangan yang akan dimulai besok.
"Kita tunggu saja. Saya pernah dimintai keterangan sebagai saksi kok," kata politikus PDIP itu dikonfirmasi kumparan, Selasa (7/3).
Sedangkan Olly Dondokambey kala itu juga merupakan anggota DPR sekaligus Bendahara Umum PDIP. Olly disebut menerima uang 1,2 juta dolar Amerika Serikat.
Olly yang sedang berada di rumah Megawati menolak memberikan keterangan terkait keterlibatannya di kasus e-KTP. Wartawan yang sudah menunggu lama tidak mendapatkan konfirmasi apapun dari Olly.
Sekjen PDIP, Hasto Kristianto mengaku dirinya sudah tahu beberapa kader PDIP masuk ke surat dakwaan KPK di kasus e-KTP. Hasto menegaskan, nama-nama kadernya dicatut orang-orang tertentu. Dia berkeyakinan, kadernya tidak menerima uang dari proyek e-KTP.
“Kader PDIP sudah klarifikasi bahwa itu tidak benar. Biarkan pengadilan yang membuktikan, proses hukum masih berjalan kita dukung proses hukum,” kata Hasto.
“Begitu banyak nama yang beredar di sosmed kemungkinan ada motif politik, pilkada atau partai. Kami sebagai partai tetap mendukung KPK sepenuhnya,” tegasnya.


