IDNUSA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus calon petahana di pilkada DKI, Djadot Syaiful Hidayat, mendapat hujan cacian dari massa yang hadir di haul Surat Perintah Sebelas Maret ke 51 Soeharto di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3).
Djarot meninggalkan tempat acara pada pukul 20.34 WIB. Ketika keluar masjid dan ingin memasuki mobil, dia yang dikawal beberapa orang mendapat lemparan botol minuman serta teriakan dari massa.
"Kafir! Kafir! Ngapain datang ke sini?" teriak beberapa orang dengan sesekali timpukan botol.
Sementara itu, di tengah kegaduhan, jamaah lain coba menenangkan massa. Hingga akhirnya Djarot berhasil keluar tempat acara dengan aman.
“Jangan lempar-lempar, jangan lempar-lempar,” teriak jamaah yang mencoba menenangkan massa.
Sebelumnya, Djarot juga diusir ketika tiba di Masjid At-Tin. Djarot yang hadir sekitar pukul 18.05 WIB, beserta rombongan tiba-tiba dihadang oleh sejumlah jamaah.
"Usir pokoknya tidak boleh masuk," kata salah seorang jamaah.
Namun, dengan proses yang cukup panjang, akhirnya Djarot dipersilahkan masuk ke dalam meskipun mendapatkan penolakan oleh sejumlah jamaah.
Acara tersebut dihadiri oleh, sejumlah ulama seperti Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, Arifin Ilham, KH A Gymnastiar dan Habib Syeh Abdul Qadir Jaelani. (ar)
