IDNUSA - Sebuah video berdurasi sekitar 50 detik mendadak viral di jagad media sosial. Bagaimana tidak, dalam video tersebut nampak tiga orang pelajar tengah disiksa pelajar lainnya.
Tiga pelajar yang disiksa terlihat duduk dan tertunduk sambil menutupi kepala. Sementara beberapa pelajar lainnya nampak asyik menikmati penyiksaan tersebut di sebuah teras rumah beralaskan kayu lengkap dengan pot bunga hiasan rumah.
Salah seorang pelajar bertopi terlihat memakai seragam merah marun.
Dalam video tersebut, Siswa berseragam merah hati memegang senjata tajam jenis kelewang lalu mengayunkan sajam tersebut kepada korbannya.
Bengisnya, pelajar itu tak segan mengayunkan kelewang yang ia pegang ke kepala dan punggung korbannya.
Pelajar lainnya nampak memakai seragam berwarna cokelat dan mengotak-atik sebuah pisau lipat, dan siap menusuk kapanpun yang dia mau. Sesekali, ia berjalan-jalan sambil bicara komat-kamit.
Salah seorang pelajar yang disiksa, berhasil melarikan diri setelah punggungnya menerima bacokan klewang. Tak puas, si pelajar berbaju merah coba mengejar.
Tak cukup sampai disitu, di penghujung video, terdengar kata-kata kasar hingga suara tertawa. Ironisnya, ikut terdengar pula suara tawa perempuan diselangi kata-kata kasar juga seraya memegang kamera ponsel yang merekam kejadian tak manusiawi itu.
Anggota Komisi IV DPRD Cianjur, Ence Deni Nuryadi mengaku geram melihat kelakuan para pelajar tersebut. Anggota Fraksi Partai Hanura itu mengaku akan segera melakukan tindakan tegas, terutama untuk pihak sekolah yang terkesan membiarkan anak-anak didiknya melakukan penganiayaan terhadap pelajar lainnya. Ence Deni juga mendesak pemerintah melalui instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur untuk mencari solusi konkret, sampai kebiasaan negatif semacam ini benar-benar hilang dari Cianjur.
”Ini tidak bisa dibiarkan, harus di tidak tegas. Khusus untuk para orang tua, di rumah harus bisa lebih memperhatikan dan mendidik anak anaknya, jangan sampai membiarkan anak melakukan tindakan yang tidak kita inginkan seperti yang ada di video itu. Kalau mau anaknya jadi jagoan, suruh saja ikutan bela diri,” tegas Ence Deni. (ps)
