![]() |
| Empat pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTS) At-Taqwa. (kininews/ardiansyah) |
Ke empat pelajar itu berinisial IF (13), YP (13), FH (13) dan JI (13). Mereka diamankan saat melaju dengan sepeda motornya di Jalan Raya Sultan Agung, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi.
“Mereka diamankan karena membawa kendaraan tanpa dibekali dokumen kepemilikan resmi seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK),” kata Kapolsek Medansatria Komisaris Sukadi.
Menurut Sukadi, dokumen kepemilikan berkendara merupakan syarat mutlak yang harus dibawa oleh pengemudi. Bahkan bila dokumen itu tidak ada, pengendara bisa dikenakan tilang oleh polisi setempat. Namun mengingat orang yang diamankan masih berusia anak-anak, maka polisi membawanya ke kantor setempat.
Di sana, orangtua mereka dipanggil untuk menjemput anaknya di kantor polisi.
“Kami panggil orangtuanya agar mereka tahu perilaku anaknya yang nekat berkendara tanpa dokumen resmi,” ungkap dia.
Kepada polisi, mereka mengaku ikut dalam aksi 313 karena diinstruksikan oleh pihak sekolah. Tidak hanya itu, unjuk rasa di proyek pembangunan Gereja Katolik Santa Clara, Bekasi Utara pada Jumat (24/3) lalu juga atas perintah guru di sekolah.
“Sangat disayangkan, seharusnya mereka fokus belajar di sekolah bukan mengikuti aksi. Di usia mereka, pendidikan merupakan hak mutlak yang harus diperoleh,” ujar dia.
Kepala Subbagian Humas Polrestro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing menambahkan, mereka telah membuat surat pernyataan yang disertai materai Rp 6.000. Surat pernyataan itu dibuat, agar mereka tidak mengulangi perbuatannya.
“Mereka juga sudah kami bina agar fokus belajar dan kami minta kepada orangtua untuk mengawasi anaknya dalam kegiatan belajar dan bermain,” kata dia.
Menurut Erna, anak-anak dilarang mengikuti aksi unjuk rasa karena bisa berdampak buruk pada keselamatannya. Apalagi bila unjuk rasa itu berpotensi menimbulkan gejolak, maka anak-anak bisa menjadi korban.
“Bagi orangtua sebaiknya jangan membawa anaknya dalam aksi unjuk rasa. Saya berpesan begini karena untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” tegasnya. (kn)


