logo
×

Senin, 03 April 2017

Nazaruddin Tuding Anas Urbaningrum Ikut Menikmati Aliran Dana Kasus Korupsi E-KTP

Nazaruddin Tuding Anas Urbaningrum Ikut Menikmati Aliran Dana Kasus Korupsi E-KTP

IDNUSA, JAKARTA -  Kasus korupsi KTP elektronik (E-KTP) terus bergulir.  Kali ini, mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut nama mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ikut menerima aliran dana kasus korupsi yang merugikan negara hingga triliunan rupiah tersebut.

“Karena ada kepentingan disitu. Setelah jadi ketum (partai) Demokrat, rencana kemarin mas Anas (Anas Urbaningrum) itu kan mau calon Pilpres 2014 kemarin, butuh banyak dana,” beber Nazaruddin dalam kesaksian saat sidang di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat, Senin (3/4).

Ia menambahkan, Anas menerima uang proyek E-KTP dalam bentuk pecahan Rupiah dan Dollar dengan total mencapai Rp 500 Miliar yang diberikan secara bertahap.

“Penyerahan uang Rp 500 miliar itu dalam bentuk Dolar dan Rupiah antara Andi dan Anas. Jadi, setiap pengeluaran anggaran E-KTP dari Andi harus ada laporan ke mas Anas,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris pribadi Anas Urbaningrum, Eva mengakui sering menerima uang dari Nazarudin yang ditujukan pada Anas. Menurutnya, Anas kerap menghubungi Nazaruddin ketika membutuhkan sejumlah uang.

“Waktu itu mas Anas ngomong butuh duit ke Nazaruddin, dikasih kadang Rp 2 Miliar, Kadang Rp 3 Miliar. Tapi sering pak. Mungkin puluhan miliar lebih,” ucap Eva.

Sementara itu, di hadapan Majelis Hakim, Nazaruddin berkomitmen dirinya akan membantu KPK untuk mengungkap kasus suap proyek E-KTP. Ia juga berjanji tidak akan mengurangi dan tidak akan menambahkan siapa saja nama-nama yang terlibat di dalamnya. (ps)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: