
IDNUSA, ST PETERSBURG - Presiden Rusia Vladimir Putin berduka atas tragedi ledakan bom di di jalur kereta bawah tanah di St. Petersburg, Rusia,yang menewaskan 11 orang. Guna menghormati korban, Putin meletakkan karangan bunga di lokasi ledakan, Senin (3//2017) waktu setempat.
Menurut laporan Interfax, Putin tiba di pintu masuk Stasiun Institut Teknologi untuk meletakkan karangan bunga, dan menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga korban.
Menteri Kesehatan Rusia Veronika Skvortsova kepada wartawan mengatakan, sebanyak 11 orang tewas dan 45 orang cedera dalam ledakan tersebut. Ledakan terjadi di jalur kereta bawah tanah St. Petersburg antara Stasiun Sennaya Ploschad dan Institut Teknologi.
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB pada Senin (3/4/2017) juga mengutuk sekeras-kerasnya serangan tersebut.
Di dalam satu siaran pers, Dewan dengan 15 anggota tersebut menyampaikan simpati yang mendalam dan belasungkawa kepada korban dan keluarga, serta kepada rakyat dan Pemerintah Rusia.
"Anggota Dewan Keamanan menggarisbawahi perlunya untuk membawa para pelaku, penyelenggara, penunjang dana tindakan kejam ini ke pengadilan," kata pernyataan itu.
Anggota Dewan Keamanan juga menegaskan mereka yang bertanggung-jawab atas pembunuhan tersebut mesti dimintai pertanggung-jawaban. Pada saat yang sama juga mendesak semua negara agar bekerjasama dengan Rusia menyikapi peristiwa tersebut. (ts)