IDNUSA, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Ormas Pergerakan Indonesia Reiza Patter menilai kekhawatiran Budayawan Betawi Ridwan Saidi bahwa pembangunan proyek reklamasi di pantai teluk Jakarta hanya ingin menyingkirkan masyarakat pribumi dari tanahnya sendiri bukan tanpa dasar.
“Mungkin kekhawatiran dari tokoh sekaligus budayawan Betawi tersebut memang mendapat legitimasi tentang itu (upaya penyingkiran pribumi),” kata Reksa saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (4/4).
Meskipun, sambung dia, sangat kecil kemungkinannya pembangunan reklamasi teluk Jakarta berdampak hingga penghilangan maupun penyingkiran warga pribumi, atau dalam artian tidak sampai ada proses penghilangan pribumi, sebab bila itu terjadi maka sangat berbahaya buat stabilitas negeri ini.
“Paling akan ada penambahan jumlah penduduk yang sangat masif dari luar Indonesia, indikasi itu kuat dengan sangat mahalnya property yang dijual di lahan reklamasi tersebut,” sebut dia.
“Yang saya pikir orang-orang biasa di Jakarta tidak akan sanggup membeli property-property tersebut dan fakta bahwa property-property tersebut sudah dipasarkan di luar negeri sejak pulau-pulau reklamasi belum jadi,” tandas pemerhati lingkungan itu. (akt)
