
IDNUSA, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengaku telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), ihwal dirinya yang menerima perwakilan dari massa peserta aksi 313.
Menurut Wiranto, Presiden Jokowi menyambut baik pertemuan tersebut. Presiden juga berpesan apabila ada aliansi masyarakat ataupun ormas yang ingin menemuinya tidak perlu harus melakukan aksi unjuk rasa.
"Pakai surat dan presiden pasti akan mempertimbangkan untuk menemui dengan baik," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (31/3).
Menurut mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ini apabila keinginan aliansi masyarakat ataupun ormas untuk bertemu Presiden Jokowi lewat cara unjuk rasa, maka akan ada persepsi buruk yang ditimbulkan. "Karena seakan-akan ada pemaksaan kehendak, sehingga tidak bagus bagi demokrasi," katanya.
Sebelumnya, mantan Ketua MPR Amien Rais menegaskan, dalam pertemuanya dengan Menko Polhukam, dirinya menyampaikan satu permohonan.
Menurut Amien dirinya dan para ustadz yang bertemu dengan Wiranto meminta pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Terlebih tidak memberikan keistimewaan terhadap Ahok.
Sementara, Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam meminta kepada pemerintah untuk memerintahkan pihak Polda Metro Jaya membebaskan, Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhamad Al Khaththath, yang diketahui juga koordinator aksi 313.
Hal ini dia katakan setelah menggelar pertemuan antara para ulama dengan Menko Polhukam Wiranto di kantornya Jalan Medan Merdeka, Jakarta.
Polda Metro Jaya yang menangkap empat orang termasuk Al Khaththath karena diduga akan melakukan makar, ungkap Usamah sangat tidak logis. Karena aksi 313 bukan untuk menggulingkan Joko Widodo (Jokowi) dari jabatan Presiden Indonesia. Melainkan meminta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar ditahan lantaran telah melakukan dugaan penistaan agama.
Sekadar informasi, dalam pertemuan dengan Wiranto dihadiri oleh Amien Rais, Ustadz Sambo, Habib Alkaf, Habib Muhammad, Ustadz Edi, Ustadz Zakir Husain, Abbe Muhambar dan TB M. Shiddiq. (jpg)

